Tama : "Coba tutup mata kamu sebentar."
Mira : "Buat?"
Tama : "Udah, tutup aja dulu."
Mira : "Oke."
Tama : "Udah? "
Mira : "Udah."
Tama : "Jangan ngintip loh ya!"
Mira : "Iya."
Mira : "Nanti kalo udah bilang ya!"
Tama : "Iya."
Mira : "Udah boleh dibuka belum?"
Tama : "Bentar."
Tama : "Udah, sekarang buka mata kamu."
Mira : "Apa ini?"
Tama : "Menurutmu?"
Mira : "Ini klub sepak bola luar negeri enggak sih?
Tama : "Iya. Coba kamu tebak, nama klubnya apa?"
Mira : "Hmm... kayaknya Real Madrid nggak sih?"
Mira : "Betul enggak?"
Tama : "Iya, betul."
Mira : "Terus, kenapa kamu suruh aku tutup mata kayak gini?"
Tama : "Hmm... Kasih tahu enggak ya?"
Mira : "Kasih tahu aja lah, jangan buat aku penasaran."
Tama : "I will love you like i love this club."
Mira : "Really?"
Tama : "I said yes."
Tama : "And, you?"
Mira : "Too."
Mira : "Ada yang tahu soal ini, enggak?"
Tama : "Ada yang tahu, ada yang enggak."
Mira : "Siapa yang tahu?"
Tama : "Aku tidak tahu, yang jelas Allah tahu."
Mira : "Ya iyalah. Allah kan Maha Mengetahui."
YOU ARE READING
One Day - Falling for You
Teen FictionCerita "One Day - Falling for You" diambil berdasarkan kisah nyata (nonfiksi) dan khayalan (fiksi). Apabila ada kesamaan nama dalam cerita, hal ini tidak disengaja. . . . Berisi quotes dan percakapan antara Tama dan Mira