Part 16

1.8K 221 48
                                    

Shani dan sheano masih setia menunggu keluar nya dokter dari dalam,sedari tadi Shani masih menangis matanya sembab dengan hidungnya yang sudah memerah...tak lama setelah itu dokter keluar bersama dengan kedua suster

Shani dan sheano langsung beranjak dari duduknya kedua orang yang dilanda kesedihan langsung menghampiri dokter itu dengan tergesa-gesa

"Dok bagaimana keadaan anak saya dok ?"tanya Shani dengan suara bergetar

Dokter tak langsung menyampaikan ia menatap sekilas kedua suster dibelakang nya,kedua suster itu mengganguk tanda agar dokter menyampaikan yang ada

"Maaf pak Bu, kasus yang dialami pasien sangat berat...ditambah pasien yang juga masih kecil dan harus kehilangan banyak darah,saat ini pasien sedang koma dan hidupnya hanya ditunjang oleh alat-alat medis yang menempel pada tubuhnya huft"ujar dokter itu menjelaskan dengan helaan nafas kasar di akhir kalimat

"Jika sampai 3 hari pasien belum menunjukkan tanda-tanda akan sadarnya dengan berat hati kami menyampaikan untuk melepas alat-alat penunjang hidup pasien pada tubuhnya... sebelumnya kami mohon maaf"imbuhnya setelah menghela nafas

Shani luruh mendengar itu ia marah pada dokter ketika ia mengatakan itu, seakan-akan anaknya itu tidak akan berhasil melewati masa koma,Shani ingin berteriak namun ia tak punya banyak tenaga untuk itu sekarang difikirannya hanya ingin melihat anaknya itu

"Dok apa kami bisa melihat anak kami ?"tanya Shani pada dokter itu

"Boleh pak Bu,namun saat didalam usaha kan untuk tetap menjaga ketenangan"ujar dokter mempersilahkan mereka agar masuk

"Terimakasih dokter"ucap shean berterima kasih

Setelah mendengarkan pernyataan dokter dan memberi izin Shani maupun shean langsung masuk kedalam...hal pertama yang ia lihat adalah Christy yang terbaring lemah di brangkar dengan alat-alat medis penunjang hidupnya Christy Masih dengan seragam yang ia pakai pagi tadi, seragam yang semula berwarna putih kini telah berganti warna menjadi merah

"Dede bangun nak"ucap Shani bergetar sembari mengelus dahi Christy yang terdapat perban disana

"Mama minta maaf nak"ujarnya lagi,ia merasa bersalah sekarang andai saja Shani tadi mau menjemput Christy dan tidak mementingkan kepentingan dirinya sendiri mungkin sekarang ia masih melihat Christy dengan senyumannya dirumah

"Sayang bangun de,papa janji setelah ini akan menjadi papa yang baik buat Dede"ujar shean juga merasa bersalah sekarang

"Dede hiks maafin mama nak jangan lama-lama tidurnya mama kangen Dede ayo bobo sama mama lagi nak jangan disini"ujar Shani terisak,ia mengingat kebersamaan nya bersama Christy,belum 1 tahun ia pulang namun ia sudah memberikan luka yang mendalam bagi Christy

"Kita gagal, seharusnya saat kita tau kamu keguguran sampe kehilangan rahim kita ga harus marah ke Dede..itu udah takdir seharusnya kita malah menjaga Dede lebih ketat karna dia anak kita satu-satunya"ucap shean pada Shani

"Dede harus bangun ya nak"ucap Shani sembari mencium dahi Christy lama



✨✨

Kini sudah 3 hari yang lalu dari kejadian itu,Shani masih setia menunggu Christy, sedari tadi perasaan nya risau ia memikirkan perkataan dokter tempo hari lalu,sampai sekarang keadaan Christy masih sama ia takut alat-alat medis pada tubuhnya akan dilepas dan dia harus kehilangan anaknya itu

CEKLEK

pintu terbuka menampilkan dokter dengan setelan jas nya dan kedua suster dibelakang nya,shean lalu menghampiri Shani yang terisak sesak tangisnya semakin mengeras sembari memeluk anaknya erat yang ia takutkan akan terjadi sekarang

"Pak Bu, sesuai dengan ucapan saya tempo lalu bahwa pasien akan kita lep..."

"Ga saya gamau tolong beri waktu lagi saya yakin anak saya akan bangun saya mohon"ucap Shani terisak memohon ia memotong ucapan dokter itu

"Saya sudah memberi waktu 3 hari namun pasien belum juga menunjukkan gejala akan sadar"ujar dokter tersebut

"Saya mohon dok saya mohon jangan sekarang saya belum siap"ujar Shani sembari menggeleng cepat ia tak mau anaknya pergi sekarang

"Saya tahu perasaan ibu,namun pasien juga akan selalu kesakitan Bu...jika ibu sayang dengan anak ibu seharusnya ibu tidak mau melihatnya selalu kesakitan dalam tidurnya"ujar dokter itu memberi pengertian

"Banyak pasien yang mengalami kasus sama seperti anak ibu, namun para keluarga juga mau melakukan hal ini walau terpaksa Karna mereka juga tidak tega melihat orang yang disayang kesakitan"lanjut dokter itu

"Jangan saya mohon jangan "ujar Shani ia bersi keras agar dokter itu mau memberinya kelonggaran

"Buk jangan seperti ini,kasian pasien jika ibu terus seperti ini"ujar dokter itu seraya mendekatkan diri ke brangkar Christy

"Lakukan dok !"ujar shean singkat sembari menahan tangisnya ia segera memeluk Shani erat dan menjauhkan dirinya dan istrinya dari brangkar itu agar dokter dapat menjalankan tugasnya dengan baik

"Engga jangan saya mohon jangan biarkan anak saya tetap dalam kondisi seperti ini saya mohon jangan lakukan apapun"ujar Shani marah ia memberontak dalam pelukan shean

"Sayang udah sayang,kasian Dede kalau kamu gini udah ya"ujar shean menenangkan Shani, Hatinya pun sakit melihat dokter dan suster perlahan melepaskan alat-alat itu pada tubuh anaknya namun ia kasihan kepada Christy jika anaknya itu terlalu lama kesakitan

"Lepas lepasin aku lepas,Kamu jahat kamu orang jahat aku benci kamu aku benci kamu"ujar Shani berteriak histeris dirinya memukuli tubuh suaminya itu

"Iya aku jahat udah yaa aku mohon"ujar shean sembari mempererat pelukannya kepada Shani,yang bisa ia lakukan hanya memperkuat diri dan menenangkan Shani

"Pak saya sudah melepas seluruh alat-alat medis pada tubuh pasien"ujar dokter tersebut pada shean

Setelah mendengar penuturan dokter itu shean lalu melepaskan Shani secara perlahan,setelah melepas Shani dari pelukannya shean luruh ia memukuli kepalanya sendiri sedang Shani ia langsung berlari kearah Christy,ia melihat sendiri bagaimana para dokter itu melepaskan alat penunjang hidup anaknya, sekarang anak itu lemah tak berdaya pucat dan sangat menyedihkan...Shani kesal sangat kesal Shani beralih menatap dokter dan kedua susternya

"Kalian jahat,kalian orang paling jahat yang pernah saya temui...kalian dengan tega melepaskan alat itu pada anak saya,anak saya butuh itu"teriak Shani marah bagi nya mereka semua adalah penjahat

"Sayang bangun nak"ujarnya luruh ia menggambil Christy dari brangkar memeluknya dikursi dengan sangat erat

"Mama tau Dede anak kuat,ayo nak bangun...buktiin ke mereka bahwa Dede kuat iya kan sayang ? Bangun nak bangun"ujar Shani lembut seraya mengusap rambut anaknya itu

"Dede mama sayang Dede,bangun Dee nanti kita bobo bareng lagi nanti kita makan bareng lagi,nanti kita hiks..."ujar Shani terpotong ia tidak dapat melanjutkan perkataannya ia terisak sambil terus menciumi dahi anaknya

"Sayang udah sayang"ujar shean yang baru menghampiri Shani ,ia mengusap punggung Shani guna menguatkan istrinya itu

"Lepasin"ujar Shani singkat

"Apa mama kamu mendengar perkataan Dede waktu itu ? Haa ? Kenapa dia sejahat ini ? Dia dulu misahin aku sama anak aku dan sekarang dia jemput anak aku "teriak Shani histeris

"Sayang aku minta maaf"















Ig: ntalliadhea

OMESSSGOTT TOYA METONGG ?? KESIAN Y😮
GAPAPA GAPAPA HEHE MAU END AH BYBY 🕊️

AK TAMBAH SOUND KARNA BARU TAU KALAU BISA DITAMBAH SEMOGA SEMAKIN KERASA VIBES NYA YA TEMANTEMEN

TAPI GATAU JUGA KALAU NANTI DI SCROOL ILANG NI SOUNDNYA EHEK

THNKUU ❤️❤️

Miracle's Christy (End)Where stories live. Discover now