Pulang Kampung

63 6 8
                                    

Tepat satu minggu setelah insiden Bloodlust, Dom mendapat panggilan telepon dari ibunya.

"Assalamu'alaikum bang"

"Waalaikumsalam... ma, ada apa?"

"Malam ini kamu berangkat balik ke sini ya? pekerja-pekerja disini banyak yang keluar sejak kamu ke Korea, kamu harus cari pekerja baru."

"Harus banget malam ini ma??!"

"Tadi mama cek pesawat ada jadwal buat malam ini, kalau tunggu penerbangan selanjutnya lama, 2 minggu lagi."

"Yaelah... Mak, Buru-buru banget... yaudah aku izin bapak dulu."

"Oke bang, ga boleh ditunda-tunda ya, ini amanat kakek kamu."

"oke ma, aku tutup teleponnya ya... Assalamu'alaikum."

"Waalaikumsalam."

selesai berbincang dengan ibunya, Dom yang sedang santai-santai duduk di dermaga pun bergegas menuju apartemen.

********

Sesampainya di apartemen, Dom menemui Cakra dan berbincang mengenai keberangkatan Dom malam ini, akhirnya mereka sepakat dan mulai mempersiapkan keberangkatan Dom.

"Ambil koper di gudang lantai dua dan kemasi barang-barangmu, jangan lupa bersihkan kamar kamu yang mirip kapal pecah itu, Dom. "

"Hehe oke Pak."

Dom pun mengikuti perintah Cakra, mengambil koper dan mengambil beberapa pakaian, setelah itu dia membersihkan kamarnya.

"Beres pak."

"oke... penerbangan 2 jam lagi, kamu mandi dulu sana, bau banget tuh badan."

Mata Dom terbuka lebar menatap Cakra selama beberapa detik, kemudian mengendus-endus bajunya, mencari apakah ada bau tak sedap.

"Nggak bau tuh pak, ngawur kamu!."

Cakra tersenyum dan kemudian berbalik dan menuju ke kamarnya.

"Udah sana mandi, aku juga mau siap-siap."

Mereka berdua berpisah, menuju kamar mereka masing-masing.

********

Singkat waktu, Dom dan Cakra sudah bersiap-siap dan sudah sampai di bandara karena waktu penerbangan tersisa satu jam lagi, Dom dan Cakra pergi untuk membeli tiket pesawat.

"Permisi... mba, mau pesan tiket pesawat menuju Indonesia untuk dua orang." Ujar Dom.

"Mohon maaf, untuk penerbangan menuju Indonesia hanya tersisa tiket untuk satu orang..."

"Waduh... Gimana ini pak?!."

"Goblok banget kamu Dom, beres-beresnya kelamaan!."

"Lah... bukannya si tua bangka ini yang tadi ngudud setengah jam sebelum ke bandara? ga tau diri banget..." gumam Dom.

"Yaudah... kamu yang berangkat, aku jaga apartemen disini." Ucap Cakra.

"Oke Pak."

Dom pun memesan tiket untuk satu orang, dan menunggu jadwal penerbangan bersama Cakra.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Eastern Dragon -LOOKISMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang