Istri Fisikawan yang Menjungkirbalikkan Dunia[8]

Bab 1478: Kakek Makan Dulu

Alasan terbesar mengapa Wilayah Desolate menjadi sunyi dan sepi adalah karena badai energi spiritual sering terjadi di sini. Bahkan ahli alam Raja Bela Diri merasa sulit untuk menolak, apalagi orang lain.

Jika orang-orang dari lima benua dan sepuluh wilayah mengetahui bahwa Wilayah Desolate saat ini sudah dapat mengubah badai energi roh menjadi energi roh yang tak terbatas dan menyediakan budidaya bagi para kultivator, dan bahkan ada susunan pelindung di kota yang dapat menahan badai energi roh, banyak sekali petani yang akan membanjiri kota.

Di mana ada orang, di situ ada dunia kultivasi dan peluang bisnis. Ini adalah kesempatan bagus untuk mendapatkan uang.

Awalnya, Xue Fanxin ingin menunggu kota lain dibangun sebelum melakukan hal ini, tetapi baik itu membangun kota atau membuat namanya terkenal, itu membutuhkan waktu. Yang paling penting, seseorang sudah mulai menimbulkan masalah bagi Wilayah Desolate. Dari pada melakukan itu, dia sebaiknya melakukan apa yang harus dia lakukan sesegera mungkin.

Bagaimanapun, hal ini harus dilakukan cepat atau lambat.

Selain itu, tingkat dan kekuatan kultivasinya saat ini tidak rendah. Mereka cukup untuk mengatasi segala macam masalah. Dia bisa menganggapnya sebagai pelatihan.

Bagaimana mungkin Ye Jiushang tidak mengetahui apa yang dipikirkan Xue Fanxin? Namun, selama dia bahagia, dia bisa melakukan apa saja.

Setelah Xue Fanxin keluar dari ruangan, dia membagikan pil penawar racun tingkat Surga untuk dikonsumsi semua orang.

Master Rong Ke dan Rong Tiantian, yang telah dikirim ke Daerah Desolate, awalnya telah diracuni oleh racun wabah. Mereka sudah siap mental untuk mati.

Namun, bahkan sampai kematian mereka, mereka percaya bahwa Xue Fanxin dapat melindungi Wilayah Desolate. Bagaimanapun, dia adalah Permaisuri Sembilan Nether. Bahkan jika Wilayah Desolate tidak memiliki banyak kekuatan, Tanah Suci Sembilan Nether memilikinya.

Oleh karena itu, dia sangat yakin bahwa orang-orang dari keluarga Gu itu pasti akan berada dalam kondisi yang buruk pada akhirnya, jadi dia menunggu dan menahannya. Dia hanya perlu menunggu Xue Fanxin kembali.

Pada akhirnya, dia mendapatkan apa yang dia tunggu-tunggu.

"Tiantian, ini adalah pil penawar racun tingkat Surga. Anda tidak akan merasa tidak nyaman setelah memakannya." Setelah Tuan Rong Ke mendapatkan pil penawarnya, dia pertama kali memberikannya kepada cucunya.

Rong Tiantian terbaring di ranjang kayu sederhana dengan sangat lemah. Dia melihat pil yang diberikan kakeknya ke mulutnya tetapi tidak memakannya dalam waktu lama.

"Kakek, apakah kamu sudah memakannya?"

"Tiantian, makan dulu. Kakek akan makan nanti."

"Kakek, makan dulu. Tiantian, makanlah nanti."

"Tiantian, jadilah baik. Makan penawarnya dulu. Dengan cara ini, kamu tidak akan terluka lagi."

"Kakek, apakah hanya ada satu pil?"

"Tidak tidak. Ada dua pil."

"Karena ada dua, Kakek akan memakannya dulu. Tiantian bisa memakannya nanti."

Meskipun dia masih muda, dia tidak bodoh. Kakeknya sering meninggalkan hal-hal baik untuknya. Bahkan jika memang ada pil lain, kakeknya mungkin tidak akan tega memakannya.

Tuan Rong Ke memang ingin menyimpan pilnya. Bagaimanapun, itu adalah penawar racun tingkat Surga dan sangat berharga. Selain itu, racun wabah di kota tidak banyak mempengaruhi dirinya. Dia masih bisa bertahan untuk sementara waktu, tapi...

"Kakek, jika kamu tidak makan, Tiantian juga tidak akan makan."

"Baiklah, Kakek akan memakannya. Kakek akan memakannya." Tuan Rong Ke tidak bisa menghalangi cucunya, jadi dia hanya bisa memakan pilnya. "Kakek sudah memakannya sekarang. Bukankah seharusnya kamu, Tiantian, memakannya juga?"

"Oke."

Ketika Xue Fanxin melihat pemandangan ini dari luar pintu, dia sangat tersentuh. Awalnya, dia ingin berbicara dengan Guru Rong Ke, tetapi dia sedang tidak mood lagi. Setelah kembali ke Istana Raja, dia menemukan seseorang untuk memberikan instruksi. 

"Jaga Tuan Rong Ke lebih banyak dan kirimkan makanan dan pakaian."

"Ya."

Setelah memberikan instruksi, Xue Fanxin melihat-lihat kota dan membiasakan diri dengan lingkungan.

Tak lama kemudian, Kota Desolate akan menjadi sangat ramai, tapi tempat ini masih kosong. Dia harus melakukan persiapan sejak dini.

"Nona, Gu Zhenzhen, yang sedang menunggu di luar Istana Raja, berkata bahwa dia ingin bertemu denganmu.."