Istri Fisikawan yang Menjungkirbalikkan Dunia[8]

Bab 1425: Pola Aneh

Xue Fanxin memandang peri yang terbang di depannya dan kemudian ke rumah logam kecil yang dibangun oleh panah emas. Awalnya, dia ingin menyempurnakan panah emas secara perlahan, tetapi dia menyadari bahwa dia tidak bisa sama sekali.

Mungkinkah dia harus menusukkan panah emas ke tubuhnya untuk memurnikannya?

Jika itu masalahnya, bukankah dia akan mati kesakitan setelah menyempurnakan panah emas ini?

Meskipun kekuatan itu penting, hidupnya lebih penting lagi, jadi dia tidak akan melukai dirinya sendiri.

Xue Fanxin menghabiskan beberapa waktu mempelajari anak panah itu, tetapi dia tetap tidak mendapatkan apa pun. Dia memutuskan untuk tidak membuang waktu dan mendengarkan dengan cermat suara-suara di luar. Dia menyadari bahwa dia tidak dapat lagi mendengar suara angin. Di luar benar-benar sepi. Rupanya, angin sudah berhenti.

Karena angin sudah berhenti, kenapa dia masih terjebak di dalam rumah besi kecil itu?

Rumah logam kecil ini bahkan tidak bisa tertiup angin di luar dan tidak bisa dimurnikan. Lalu bagaimana dia bisa keluar?

"Peri kecil, kaulah yang menciptakan rumah logam kecil ini, jadi kamu harusnya bisa membawanya pergi juga. Kalau tidak, bagaimana saya bisa keluar?"

Peri Emas mengitari Xue Fanxin beberapa kali, lalu seluruh tubuhnya memancarkan cahaya keemasan yang kuat, menerangi seluruh rumah logam kecil dengan cahaya keemasan.

Xue Fanxin tidak tahan dengan cahaya keemasan yang begitu kuat dan tidak punya pilihan selain menutup matanya dan menutupinya dengan telapak tangannya. Setelah sekian lama, dia perlahan membuka matanya dan beradaptasi dengan cahaya yang kuat melalui celah jari-jarinya. Kemudian, dia melihat pemandangan yang mengejutkan.

Peri Emas sebenarnya berubah menjadi cahaya emas yang tak terhitung jumlahnya dan tersebar ke pilar batu di sekitar istana bawah tanah. Anak panah emas yang awalnya dibangun menjadi rumah logam kecil berserakan dan hanyut. Pada akhirnya, mereka pun berubah menjadi cahaya keemasan dan tersebar.

Baik itu Peri Emas atau panah emas, semuanya menempel pada pilar batu setelah berubah menjadi cahaya keemasan. Itu seperti pena ajaib yang menggambar segala macam pola aneh di pilar batu, seperti gambar hantu.

"Apa ini?" Xue Fanxin dengan santai berjalan ke pilar batu dan melihat pola yang tergambar di atasnya. Dia tidak bisa memahaminya bagaimanapun caranya. Dia mengulurkan tangan dan menyentuhnya, tetapi dia tidak merasakan sesuatu yang istimewa pada mereka.

Pola-pola ini digambar oleh Peri Emas dan panah emas yang berubah menjadi cahaya keemasan. Mereka benar-benar istimewa. Dia hanya tidak tahu apa yang terjadi.

Xue Fanxin mempelajari pilar batu hampir sepanjang hari, tetapi dia tetap tidak bisa

mencari tahu. Tak berdaya, dia hanya bisa menyerah dan melihat pilar batu lainnya,

tapi hasilnya tetap sama. Dia tidak dapat menemukan apa pun.

Dia tidak hanya tidak dapat memahami pola pada pilar batu, tetapi dia juga tidak dapat mengetahui medan istana bawah tanah. Setelah berjalan cukup lama, dia masih merasa seperti berjalan berputar-putar.

Selama waktu ini, dia juga bertemu dengan beberapa orang, tetapi kondisi orang-orang itu tidak baik. Semuanya berada dalam kondisi yang tragis. Mereka bergoyang lesu atau duduk di tanah dengan lemah.

Selain Xue Fanxin, tidak ada seorang pun yang luput dari angin kencang yang bertiup di istana bawah tanah. Bahkan Gu Qingfeng terluka parah dan sedang dalam masa penyembuhan.

Hingga saat ini, belum ada yang mengetahui di mana mereka terjebak, dan krisis seperti apa yang akan mereka hadapi selanjutnya tidak diketahui. Oleh karena itu, banyak orang menjadi waspada, ingin menghemat kekuatan terlebih dahulu dan menghemat energi untuk berjaga-jaga.

Namun, seseorang masih bermain-main dengan sembarangan.

Keberuntungan Yue Changhong tidak buruk. Dia tidak terlalu terluka ketika tertiup angin dan bahkan menemukan pengikutnya. Dia menjadi semakin sombong dan langsung menimbulkan masalah ketika dia melihat Xue Fanxin.

"Jalang, aku ingin melihat betapa sombongnya kamu kali ini.."