bab 23

99 2 0
                                    

Hai semua apa kabar, sebelum kita membaca, terlebih dahulu kita berdzikir dulu.

Astaghfirullah 3 kali

Subhanallah 3 kali

Alhamdulillah 3 kali

Allahuakbar 3 kali

Kalau sudah selamat membaca....

*
*
*
*

" Ger, kita cari kemana lagi ?? Kata Lo tau daerah ini " ucap Dion

" Gua juga gak tau sih ?? Ragu Gery

" Lo ya ----"

" Sudah, cukup !!! Kalian ini kenapa aa !!! Malah berantem, lebih baik kalian berdua gak usah ikut tadi, biar saya aja mencari  sendiri !!! Kesal Azka

" Sorry Azka ?? Ucap Dion

" Maaf ?? Ucap Gery

Tiba tiba hp Azka berdering, Azka pun mengangkat nya, lalu meletakkan headset ke telinganya.

" Assalamualaikum?? Ucap Azka melihat, dihp nya no tidak dikenal

" Abang !!!

Mobil mendadak berhenti, membuat Dion dan Gery terbentur kursi.

Azka Lo nggak bisa !! hati-hati bawa  mobil !!! Kesal Dion

Gary pun langsung menutup mulut Dion menggunakan tangannya.

" Uss Lo gak lihat Azka sedang berbicara ditelepon, lebih baik Lo diam !!!

" Zel ini benar kamu zel ?? Sekarang kamu dimana ??

" Abang ?? Abang langsung pergi kerumah sakit ??

" Rumah sakit ?? Zel kamu kenapa !! Panik Azka

" Aku gak kenapa Napa bang ' Abang buruan pergi kerumah sakit ?? Rumah sakit nustarata ya bang "

Zela pun mematikan telepon nya.

" Zel ?? Zela !!!

" Azka kenapa ?? Lo tau dimana Zela sekarang?? Ucap Gery

Azka tidak menjawab lalu dia menghidupkan mobil nya, lalu melaju dengan kecepatan tinggi.

***

Sesampai dirumah sakit, zela pun langsung keluar dari mobil, bergegas memanggil perawat disana untuk membantu dia mengangkat Gibran.

Gibran pun langsung ditaruh di brankar dan bergegas menuju ke ruangan operasi. Zela pun menunggu diluar ruangan operasi.

Zela pun duduk, dan mengeluarkan tasbih didalam tas nya, lalu dia berdoa dan berdzikir kepada Allah, agar Gibran bisa selamat. Air mata zela pun keluar takut dan khawatir.

Tidak lama kemudian Azka Gery dan dion sampai dirumah sakit dan langsung menuju keruang operasi.

Sesampai nya disana, Azka melihat Zela yang sedang terduduk, menunduk dan memegang sebuah tasbih.

" Zela ??

Zela pun menenggak kepala nya, lalu menoleh ke arah sumber suara tersebut dan ternyata Azka, yang sekarang dihadapannya.

Lalu Zela pun berdiri dan berlari ke arah Azka, lalu langsung memeluk Azka dengan erat dan begitu pula dengan Azka.

" Abang zela takut !!! Tangis zela

SECOND LOVE STORY [TAHAP REVISI]Where stories live. Discover now