Seperti biasa Aldara mengantarkan
kakaknya ke sekolah dengan kecepatan rata-rata.
Setelah sampai Gabriella turun dari motor.

" Dek udah lo chat si Aksa? " Tanya Gabriella

" Belum kak " Jawab Aldara

" Kenapa belum? "

" Gw takut, nanti dia ilfil sama gw kak "

" Lo jangan berfikir negatif gitu dek, lo aja belum coba udah nyerah aja "

" Bukan berfikir negatif tap—

" Stt gw ga mau dengar keluhan lo. pokoknya sekarang lo fokus pada ujian lo, harus semangat ujiannya bikin mama sama papa bangga dek " Ucap Gabriella sambil menepuk kedua bahu Aldara memberi semangat.

" Pasti dong kak, gw ga akan kecewain papa sama mama " Ucap Aldara dengan senyuman.

Gabriella tersenyum dan memasuki perkarangan sekolah kemudian Aldara melajukan motornya ke sekolah.

Aldara memarkirkan motornya, saat ingin ke kelas Aldara melihat Rina, Aldara panik. Aldara melihat ke sekeliling dan melihat banyak rombongan, Aldara menyelinap ke dalam rombongan orang dan berjalan ke kelasnya dengan tenang.

Sesampainya di dalam kelas Aldara menghela nafas lega karena sudah lolos dari Rina.

" Al kamu ngehindari aku gara-gara aku mengungkapkan perasaan ku ya? " Ucap seseorang dari belakang.

Deg!

Aldara terkejut lalu membalikkan badannya dan melihat Rina berdiri di belakangnya.

" Menurut lo? Gw cuma nganggep lo itu teman, eh lo malah bawa perasaan suka sama gw. Lagian ya gw itu masih lurus Rina " Ucap Aldara.

" Udah ah gw mau ke meja gw dulu, lo pergi ke ruang ujian lo "

" Tapi Al aku serius " Ucap Rina dengan memelas.

" Gw juga serius Rina, mending lo pergi deh sebelum gw emosi "

Rina menghela nafas lalu pergi meninggalkan kelas Aldara dengan sedih.

" Sabar Al ga boleh emosi, harus sabar "

Bel masuk berbunyi semua murid masuk ke ruangan ujian dan mengerjakan ujian dengan tenang.

" Jangan mencontek, kalau kedapatan kalian mencontek kertas ujian kalian langsung saya sobek paham? " Ucap guru pengawas ujian.

" Paham bu.. " Jawab semua murid

Aldara mengerjakan dengan tenang murid yang lain ada yang tidur, memegang kepala dan ada yang melamun.

Satu jam kemudian Aldara menyelesaikan ujiannya, Aldara mengambil kertas dan menyalin jawabannya. Aldara bangkit membuat atensi kelas melihat ke arahnya, Aldara berjalan saat di meja Maya Aldara meletakkan kertas yang berisi jawaban setelah itu ke meja guru.

Maya menerima kertas itu dengan senang hati. Pasalnya Maya belum selesai mengerjakan ujiannya. Maya melihat ada pesan dari Aldara di dalam kertas tersebut

May gw pulang dulu ya, lo pulangnya sendirian aja. Gw ga mau ketemu Rina.

Maya yang sudah tau permasalahan Aldara dengan Rina hanya memaklumi

" Bu ini kertas ujiannya saya boleh pulang bu?" Tanya Aldara sopan.

" Sudah terisi semua Aldara? "

" Sudah bu "

" Kalo gitu kamu boleh pulang "

" Makasih bu "

Aldara mengemasi peralatan alat tulis dan pergi ke luar kelas menuju parkiran.

AldaraWhere stories live. Discover now