10

8 1 0
                                    

Fani Pov

Keesokan harinya aku bangun tidur pukul 05:30 pagi, lebih lambat daripada biasanya. Itu karena kemarin malam tidurku yang terlalu nyaman, setelah bertemu dengan kakak kandungku dan hari ini adalah hari pertama aku di academy.

Saat ini aku sudah memakai seragam academy dan untuk model rambutku hari ini kubiarkan terurai, karena rambutku masih sedikit basah. Sekarang sudah pukul 06:15 pagi aku mendengar ketukan pintu kamarku.

Tok.... Tok.... Tok....

"Fan, kamu sudah siap belum?" tanya Aura di depan kamarku, "sudah waktunya untuk sarapan ini."

"Sudah. Tunggu sebentar, Ra," jawab ku sambil berjalan kearah pintu kamarku.

Setelah itu aku pun membuka pintu kamarku dan ku lihat Aura yang sangat cantik dengan model rambutnya diikat ke belakang.

"Kamu cantik sekali, Ra," pujiku.

"Ah masa sih, Fan. Kamu juga cantik kok," balasnya.

"Yaudah, ayo yang lain pasti sudah menunggu kita di depan," ucapku.

Aura mengangguk. Setelah itu kami berdua pun pergi keluar dari asrama dan bertemu dengan teman asrama kami yang lainnya.

"Fani kenapa kamu lama banget sih keluar kamarnya? Aku udah laper ini," tanya Kayla kesal.

"Sorry," balasku datar.

"Sudahlah, Kay. Jangan berantem lagi dan dia juga sudah minta maaf," ucap Cahya menengahi.

"Yaudah aku maafin. Sekarang ayo kita berangkat ke caferia sebelum makanannya habis," ucap Kayla dengan penuh semangat.

"Ayo," ucap Nanda, Aura, dan Cahya secara bersamaan.

"Tunggu! Bagaimana kalau kita menggunakan teleportasi saja?" usulku.

"Tetapi yang mempunyai teleportasi cuma kamu dan Cahya saja," ucap Nanda.

"Sebenarnya aku juga punya basic power teleportasi, tapi aku belum bisa menggunakannya dan gak tahu tempat caferianya dimana," ucap Aura jujur.

"Yaudah gini aja, kita saling berpegangan tangan dan memikirkan tempat yang sama yaitu caferia," ucapku.

"Oke," jawab mereka secara bersamaan.

Setelah itu kami berpegangan tangan dan memikirkan satu tempat yang sama yaitu caferia. Sesampainya di caferia kami pun langsung masuk dan mengantri untuk memesan makanan. Setelah giliranku untuk memesan makanan aku hanya memesan nasi goreng seafood dan susu cokelat saja. Setelah itu kami pun langsung mencari tempat duduk sampai-sampai kami semua mendengar suara teriakan dari tempat duduk yang berada di pojok kanan caferia.

"Hai kalian kami ada disini," teriak Celvin.

"Ayo kita gabung sama mereka," ucap Cahya.

"Ayo," ucap Nanda dan yang lain hanya menganggukkan kepalanya saja termasuk aku.

Setelah itu kami pun duduk di kursi yang tersisa, lebih tepat aku duduk di samping kanan Nathan dan Aura duduk di samping kiriku. Saat kami sedang makan dengan tenang, tiba-tiba ada dua orang perempuan datang di meja makan kami.

"Hei! Kalian berdua tidak pantas duduk disamping pangeran dan putri mahkota dari dunia ini," tegur perempuan berambut kuning keemasan sambil menunjuk aku dan Aura.

"Iya, bener itu. Kalian pasti dari dunia manusia, 'kan. Kaum rendahan seperti kalian itu tidak pantas duduk disamping kaum bangsawan seperti kami," ejek perempuan berambut pirang yang diberada belakangnya.

"Kalian siapa? Beraninya kalian mengejek kita berdua?" tanyaku datar + dingin.

"Namaku Sheila Mawar Zalfana, panggil saja Sheila dan dia sahabatku namanya Sherina Elizabeth Moza, panggil saja Rina," balas perempuan berambut kuning keemasan sambil menunjuk perempuan berambut pirang yang berada di belakangnya.

Rainbow Dust Star Academy (Slow Update)Where stories live. Discover now