8. Because You Love Me?!

0 0 0
                                    

Saat ini dirinya sedang merutuki seseorang, ketika netranya menangkap seorang pria yang sangat ia kenali tengah berdekatan dengan salah seorang wanita, di salah satu acara musik, yang tidak sengaja ia tonton.

"Alora, kau tidak apa?" Pertanyaan yang langsung diberikan oleh sang manager, yang sepertinya menangkap tingkah aneh modelnya. Terlebih saat ini modelnya terlihat sangat gusar.

Dan begitu mendengar ucapan sang manager, membuat fokusnya langsung teralihkan. Bahkan ia langsung menoleh menatap manager dengan senyuman yang sudah terpatri di wajahnya. "Tidak apa. Memangnya aku kenapa?" Pertanyaan penuh kebingungan yang langsung ia berikan akan penuturan managernya.

Sang manager yang ditanya pun langsung menggeleng. "Gak, kau terlihat gusar aja. Aku pikir ada sesuatu yang terjadi pada dirimu." Ujarnya, yang berbicara apa adanya.

Sementara dirinya hanya bisa mengangguk. "Lalu, apa jadwalku selanjutnya?" Pertanyaan yang langsung ia berikan, guna mengganti topik pembicaraan mereka. Bahkan ia langsung memainkan ponselnya kembali, supaya managernya ini tidak curiga akan sikapnya.

"Pemotretan bersama dengan partner kau, Arion Savargas." Sahutan yang diberikan oleh sang manager ini sukses membuat modelnya langsung menoleh, menatapnya dengan tatapan bingung lagi.

"Tunggu, bukankah itu besok?" Pertanyaan yang diberikan oleh modelnya, membuat dirinya menggelengkan kepalanya. "Tidak, tanggal dimajukan karena group dia akan mengadakan comeback terbaru full member serta dia yang akan mengisi drama." Balasnya.

Dan lagi, ia langsung menautkan kedua alisnya, bingung sekaligus penasaran. 'Drama? Sejak kapan? Kenapa tidak memberitahuku?' Batinnya yang entah kenapa dirinya merasa heran akan hal ini.

Dan sang manager yang melihat modelnya yang tengah melamun, ia langsung  menjentikan kedua jarinya didepan wajahnya. "Apa kau perlu sesuatu?" Tanyanya.

Ia yang diperlakukan seperti itu pun terlonjak lalu menggelengkan kepalanya kikuk. "Tidak perlu. Jadi, kapan kita berangkat?" Tanyanya lagi, guna mengalihkan pembicaraan lagi.

"Sekarang." Jawaban yang diberikan oleh managernya, lalu sang manager langsung pergi meninggalkan dirinya. Sementara dirinya yang mendengar itu pun langsung merenggut kesal. Dengan langkah kesal, ia langsung mengikuti managernya dari belakang.
---

Sampai di SN entertaiment, ia tidak melihat keberadaan pria kelahiran yang sama dengannya ini. Langsung saja melengos kesal. Bisa-bisanya seorang Alora Jacquline Kavandra dibuat menunggu.

Ia memilih mengitari gedung SN ini. Ia baru sadar, dari pertama ia bekerja sama, ia belum pernah menyusuri gedung ini. Langkahnya pun terhenti tepat didepan pintu ruang Latihan. Ia dapat mendengar sebuah suara merdu mengalun disana. Dengan rasa penasaran, ia membuka pintu itu dan melihat Adrian serta keempat temannya sedang latihan vocal, mungkin.

Ketika ia mau menutup pintu ruangan kembali, tatapannya bertemu dengan Adrian. Dia pun tersenyum lalu menghampiri dirinya. "Kau disini?" Pertanyaan yang diberikan oleh dia, yang saat ini sudah ada dihadapannya.

Dan ia langsung menanggapi dengan senyumam canggung, dan anggukan kepala. "Aku tidak sengaja kesini, ketika aku sedang menyusuri gedung ini, dan mendengar suara mengalun indah." Jelasnya.

Dan Adrian pun tersenyum begitu mendengar respon wanita yang ada dihadapannya, mengenai latihannya tadi. "Kami habis latihan nari serta melatih vocal untuk persiapan comeback nanti." Ujarnya. "Kapan pemotretanmu?" Tanyanya lagi.

Dan ia langsung melirik jam tangan yang ada ditangan kirinya. "Sekitar 20 menit lagi. Ada apa?" Tanyanya penasaran.

Bukannya menjawab, pria ini malah bertanya. "Kau sudah makan siang?" Tanyanya, yang langsung dijawab olehnya melalui gelengan kepala. "Belum. Memangnya kenapa?" Tanyanya heran.

CHOOSE THE ONE - JOHNSOO/JIJOHNWhere stories live. Discover now