5. Another Contract

0 0 0
                                    

Saat ini dirinya tengah merutuk dalam hati, ketika Mommynya yang bernama Sandra ini memilih pulang sendiri dengan mobil miliknya. Sedangkan dirinya ibunya titipkan kepada pria bernama Arion Savarga.

Dalam hati, ia terus berdoa supaya tidak ada awak media yang mengikuti dirinya maupun pria yang sedang menyetir ini. Sungguh, demi apapun dia tidak ingin terciduk isu yang tidak-tidak, dan berakhir menghadapi fans yang bar-bar. Walaupun tidak semuanya bar-bar, tetap saja ia lebih memilih untuk mencari aman.

Apalagi seorang Arion ini termasuk kedalam anggota NCIT, dimana NCIT sendiri grup besar dan terkenal di beberapa negara. "Jangan melamunkan diriku." Seruan yang pria ini berikan, sukses memecah lamunannya yang ada di sampingnya ini.

Sementara dirinya yang mendengarnya pun langsung mendecak, menoleh sebentar untuk menatap sinis pria yang ada di sampingnya ini, lalu menatap jendela mobil kembali. "Ck! Siapa bilang memikirkan dirimu!" Sahutnya dengan nada sinisnya.

"Aku tidak menyangka kalau kau anak dari seorang idol." Seruan yang dia berikan, yang masih tidak menyangka akan fakta ini. "Hmm. Memangnya aku mau memberitahu dirimu!" Balasnya, yang tidak mau kalah juga.

Dan dia malah terkekeh begitu mendengar kalimat sarkas yang keluar, lalu memfokuskan menyetir kembali. "Mengapa kau tidak mengambil jejak mommy dan daddy kamu sebagai seorang penyanyi solo or group? Mengapa lebih memilih menjadi model?" Tanyanya yang sangat penasaran akan hal ini.

Bagaimana tidak? Siapa sih yang tidak kenal seorang Sandra serta Sagara? Seorang idol wanita dan pria yang sangat dikagumi oleh laki-laki maupun perempuan. Bukan hanya parasnya yang cantik dan tampan, namun juga karena suaranya yang selaras dengan wajahnya.

"Aku tidak mau menjadi idol. Apalagi mengikuti training yang terbilang lama. Itu juga belum tentu akan debut atau tidak. Lebih baik aku menjadi model." Sahutnya.

Ya, dirinya memang sempat mengikuti trainee karena diajak oleh salah satu Staff disaat dirinya sedang ingin pulang dari sekolah, di bekas perusahaan milik Mommy dan juga sang Daddy, YJ ENTERTAIMENT. Walaupun Daddy dan Mommynya tak mengijinkan dirinya, tapi dia tetap nekat mengikuti Trainee.

Lama-kelamaan, dia merasa jenuh serta booring mengikuti trainee. Alhasil, ia lebuh memilih keluar dari YJ ENTERTAIMENT dan memutskan untuk menjadi model.

"Benar juga. Lalu, kenapa kau bisa mengenal temanku?" Tanyanya lagi, yang penasaran akan hal ini juga.

Dan ia yang mendengarnya malah mendesis kesal. Kenapa pria yang ada di sampingnya ini banyak tanya sih?! Tapi entah kenapa, ia selalu membalas pertanyaan pria ini. "Teman kamu yang bernama Adrian itu, dia mengirim pesan di insta milikku dan mengajak aku untuk bertemu." Jawabnya yang berbicara apa adanya.

"Lalu, kau langsung menjawab mau?" Tanyanya, lagi.

Ia langsung menggelengkan kepalanya. "Tidak! Tentu saja aku tidak mau! Kalau saja temanku yang bernama Belva itu tidak membalas pesan dari temanmu, aku tidak akan bertemu dengannya!" Jawabnya, yang masih kesal kalau mengingat hal itu.

"Kenapa emang? Bukannya dia ini termasuk tampan? Senyumannya manis, dan tatapannya juga tak kalah." Sahutnya.

Tapi ia langsung menggeleng. "Aku tau kalau misalkan dia itu tampan. Tapi, aku tidak mau berurusan dengan Idol!" Sergahnya, yang sudah sangat bulat akan tekatnya.

Sementara dirinya yang mendengarnya pun langsung mengeritkan dahinya bingung lalu menoleh sebentar menatap wanita yang ada disampingnya ini. "Kenapa? Bukannya kau pernah diisukan kencan dengan sejumlah Idol terutama teman segrup aku. 95 Line." Sambungnya.

"Tidak! Aku sudah jengah apabila berurusan dengan fans bar-bar yang menganut oppa is mine, apabila keciduk disfuck nanti." Jawabnya sambil bergidik ngeri, yang langsung membayangkan kejadian lalu yang menimpanya.

CHOOSE THE ONE - JOHNSOO/JIJOHNWhere stories live. Discover now