Dua puluh

159 19 1
                                    

Keraguan asahi

Asahi sedang mengurusi berkas-berkas kampus untuk menuju wisudanya. Ya banyak memang printilan-printilan yang harus di kumpulkan untuk bisa mengikuti acara wisuda.

Kalau ditanya kenapa sendiri gak ditemani jaehyuk atau haruto?

Jaehyuk sedang bersama ibunya untuk berbelanja. Jadi dia tidak mau menganggu waktunya bersama ibunya. Kalau haruto juga bilang dia tidak bisa menemani karena jeongwoo mengajaknya pergi. Biasa memang orang bucin dan patah hati bersatu seperti itu.

Lagian asahi juga tidak masalah untuk mengurusnya sendiri. Dia bukan anak kecil.

Bruk!

"Mwoya? Asahi?" Panggil seseorang yang bertabrakan dengan asahi.

Asahi sedikit merintih karena tabrakan itu cukup menyakitkan dan mengagetkan. Tapi apalah ternyata orang yang dikenalnya.

"Ju...junkyu?"

"Anjir udah lama banget gue gak ketemu lo, udah ganti rambut aja" junkyu mengasak rambutnya asahi tanpa ada rasa awkward.

Asahi yang malu-malu. Memang udah lama banget asahi gaketemu junkyu setelah kejadian jihoon memukulnya. Yaiyalah, asahi udah jarang ke mess juga karena udh putus.

Waktu pertemuan terakhir bersama jihoon juga kan junkyu di belakang dan tak bertemu langsung pada asahi. Mereka hanya menyapa dari jarak jauh.

Pada akhirnya mereka singgah dikedai kopi untuk mengobrol sebentar. Lagian juga junkyu tadinya mau mencari jihoon di fakultasnya tapi ternyata dia sedang rapat jadi harus menunggu dan malah bertemu asahi.

"Selamat ya atas kelulusannya" ucap junkyu dengan senyum manisnya.

"Makasih.." asahi menyeruput minumannya sedikit.

"Gue denger lo udah ada yang baru ya sa?"

Uhuk!

Agak keselek ya.

"Ah enggaa" asahi.

"Gue denger dari jihoon, siapa namanya jaehyuk ya?" Junkyu yang tak ada aba-abanya sama sekali.

Deg.

Asahi terdiam apakah hubungannya dengan jaehyuk diomongin di mess mereka?

Eh? Kenapa asahi harus takut?

Junkyu tersenyum melihat kepanikan yang ada di wajah asahi setelah dirinya mengatakan hal tersebut. Terlihat seperti tidak nyaman.

"Gwenchana, kita seneng lo dapet yang baru, kapan-kapan kenalin ke gue dong cowo baru lo" junkyu mencoba menyamankan obrolan.

Asahi mengeratkan tangannya saat memegang gelas minumannya.

"Gue.. gue belom..—"

"Gue denger jaehyuk itu terkenal tampan dan baik?? Yaah tipe lo oke juga sa!" Junkyu menyenggol.

Asahi hanya diam mendengerkan.

"Tapi lo tetep harus hati-hati ya sa, lo tau kan semua orang bisa berubah dan perselingkuhan bisa terjadi kapan aja, gue gamau lo dapet pasangan abusive lagi kayak yang jihoon lakuin ke lo" gumam junkyu terdengar khawatir.

"Gwenchana! Gue.. gue bisa urus diri gue sendiri jun, lo gaperlu khawatir" asahi yang merasa tertekan dengan memaksakan senyumannya.

"Arraseo.. arraseo.. seneng gue dengernya" junkyu yang tersenyum.

Junkyu terlalu dalam mencapuri urusan orang. Pikir asahi dia penasihat yang tidak cukup baik. Kalian tau istlah ada udang di balik batu? Asahi merasakan itu pada junkyu sejak dulu.



Feeling (Jaesahi)Kde žijí příběhy. Začni objevovat