Satu

550 41 2
                                    


— happy reading —

Pulpen

Jaehyuk memasuki kampusnya lagi setelah liburan semesternya usai. Menghela nafas untuk kelas pagi hari ini. Sumpa Demi Tuhan jaehyuk masih mengantuk.

Dia sedikit menyesal karena telat untuk memilih jadwal kuliah. Lagian juga saat itu jaehyuk sedang liburan dan ketiduran untuk mengisi jadwal.  Alhasil dia mendapatkan kelas pagi dan dosen-dosen yang mengajarnya tidak terlalu asik dan tidak terlalu baik dalam hal nilai.

Jaehyuk duduk dikelas yang akan diajar dosen kim. Dosen yang umurnya bisa dibilang cukup tua. Bagi jaehyuk cara mengajar dosen kim sangatlah mengantuk. Pantas saja jarang ada yang memilih kelasnya.

Jaehyuk menatap kelasnya yang semua orang mengobrol satu sama lain kecuali dirinya. Memang sih kelas ini dari berbagai prodi di fakultasnya jadi jaehyuk gak kenal-kenal amat. Tapi ya benar-benar semua sibuk pada masing-masing sirkel kecuali jaehyuk.

Kelas pun dimulai dan semua kursi terisi penuh. Heran juga sih jaehyuk, melihat semua mahasiswa ini adalah anak-anak yang telat mengisi jadwal kuliah seperti dirinya atau bahkan gabut untuk tambahan sks. Secara dosen kim mengajar terlalu ngantuk.

"Hey! Punya pulpen gak?" Bisik seseorang disebelah jaehyuk.

Jaehyuk yang sedang fokus menulis di ipadnya menoleh. Mendapati seorang dengan buku tulisnya.

"Ada" jaehyuk merogoh tasnya dan mengambil pulpen di dalam tasnya.

"Pinjem ya"

Jaehyuk mengangguk dan terdiam. Hey, pria yang disebelahnya ini manis sekali. Rambutnya pirang dan ditutupi oleh beannie. Seperti anak kucing.

Di sepajang kelas jaehyuk cmn bisa senyum-senyum dan lirik-lirik apa yang dilakukan pria disebelahnya. Pulpen itu bukan ia gunakan untuk mencatat pelajaran, tapi untuk menggambar.

"Aigoo lucunya" gumam jaehyuk dalam hati.


















Setelah kelas dosen kim selesai. Jaehyuk menyadarkan diri dari kengantukannya sejak tadi. Mungkin bisa dibilang dia tidur sesaat karena beberapa mahasiswa sudah tidak ada di kelas.

Bahkan seseorang yang manis disebelahnya pun sudah gak ada.

"Lah anjir pulpen gue di tilep" gumam jaehyuk sedikit kesal.

Ia segera beranjak dari kelas. Tak ingin lama lama diruangan pengap walau ber AC ini.

"Jaehyuk!" Panggil seseorang menghampiri jaehyuk.

"pasti abis dari kelas dosen kim, muka lo ngantuk abis" dia menertawakan jaehyuk dengan puas.

Sret!

"Sialan! Gausah pegang2 gue, gara-gara lo ga ingetin gue sat! Telat gue isi jadwal" kesal jaehyuk.

"Iya sorry-sorry gue niatnya gamau ganggu lo liburan"

"Bullshit lo woo"

"Yaudahlah, gas entar malem ke club" ujar laki-laki bernama jeongwoo.

"Ada siapa?"

"Rapat"

"Anjing, rapat apaan di club" jaehyuk.

"Kaga tau, tuh si jihoon ketua yang milih tempat, sinting emang"

"Jihoon?" Jaehyuk mempertanyakan.

Jeongwoo mengangguk. Mereka sambil berjalan menuju kantin.

Feeling (Jaesahi)Where stories live. Discover now