💉TriKa-Prolog💉

6.8K 942 120
                                    

Ini kalau jimplang langsung aku unpub🙏

Jangan sider, oke, bosen kalau harus ngehadapin sider melulu.

Minimal vote yak, vote diawal atau diakhir chapter!

200 vote dan 100 komen, gas!

💉Happy Reading💉

Hidup dan ditakdirkan sebagai keturunan Vampire bukan hal yang bisa Trici banggakan.

Fisiknya memang seperti gadis berusia 20 tahun, dengan rambut pirang dan mata merah terang khas keturunan vampire, Trici murni vampir tanpa ada campuran darah manusia.

Manusia, vampire dan werewolf kini hidup berdampingan, tak ada lagi bentrok diantara ke 3 nya.

Cara vampire minum darah juga ada 2, 1 dari donor di rumah sakit sementara 1 lagi adalah membunuh para penjahat di kota.

Bangsa Vampire tak akan diburu jika mereka tak menyerang manusia yang tak bersalah, sebaliknya, manusia tak akan diserang jika mereka adalah manusia yang baik.

Selama Tricia hidup, 500 tahun, Tricia  melihat banyak peperangan dan kematian, namun halnya Vampire adalah makhluk berdarah dingin, Tricia tak pernah tampak beremosi berlebih.

Tidak ketika hari ini Tricia bertemu matenya.

"Sialan," umpat gadis beraura dingin dengan kesan dominan yang kuat, Tricia menatap kearah bocah 5 tahun berambut hitam kecoklatan yang sedang tersesat di hutan.

Bukan tersesat, bocah itu dibuang orang tuanya dan ditinggal begitu saja di hutan.

Tricia tak pernah menyangka jika matenya adalah seorang manusia, walau Tricia akui wajah bocah laki-laki itu imut dan manis.

Tatapan mata Tricia sangat dingin, dia segera berteleportasi dari dahan pohon yang tinggi, ke sebuah batu besar dekat tempat bocah itu menangis.

"Heh bocah," celetuk Trici dengan nada datar.

Bocah berbaju kuning dengan celana selutut yang memeluk sebuah boneka babi hitam, mendongak seketika.

Mata bulatnya sudah basah.

"Huhuuu.." Dia masih menangis.

Trici segera turun dari batu dan berjongkok di depan bocah imut itu.

"Siapa namamu?" Tanya Trici datar.

Bocah itu menarik ingus yang sempat tertelan berulang kali dimulutnya, dia sesenggukan.

"S-syaka.." Isak bocah tersebut.

"Syaka apa?"

"Syaka..Mahesa.."

"Dimana orang tuamu?"

Syaka seketika kembali menangis, dia memeluk boneka babi hitamnya.

"B-bunda..pergi..s-sama om itu..b-bunda nikah lagi..Syaka dibuang.." Tangisnya menyedihkan.

Trici menggeleng pelan, dia segera menggendong tubuh mungil Syaka lalu menyeka ingusnya.

Baiklah, karena Trici tinggal sendirian di mansion, tak ada salahnya dia merawat mate kecilnya ini, dan lagi Trici bisa bebas mengawasinya.

Dan Trici juga tak akan melakukan hal tak senonoh sebelum Syaka berumur 18 tahun.

"Kau mau kubuang ke jurang, atau ikut denganku?" Tanya Trici datar.

Syaka seketika tergugu, dia menatap mata merah Trici dengan mata biru gelapnya.

"I-ikut kakak.." Lirih Syaka.

"Bagus."

Negara yang Trici tempati juga Indonesia, namun seperti yang dikatakan, manusia, vampire dan werewolf sudah hidup berdampingan.

Keluarga Trici ada di Belanda, Trici sengaja di Indonesia karena mau belajar hidup di Negara Tropis, jadi biar gak kena salju terus.

Trici segera membawa Syaka bersamanya.

"Aku adalah pemilikmu, namaku Tricia Rachelia, paham? Kau milikku."

Syaka mengangguk pelan "Paham, Kak Ici.."

Senyum tipis Trici berikan, ya, siapa yang sangka bocah penurut dan manis ini akan menjadi sangat galak di masa depan.

💉Bersambung💉

Dominant VampireWhere stories live. Discover now