Error part 2

16 3 6
                                    

"Connor, it's good to see you."

"Hello, Amanda."

Seorang wanita yang tidak asing tersenyum hangat setibanya Connor di ujung jalan. Pakaian putih yang ia kenakan terlihat kontras dengan puluhan kuntum bunga mawar yang mekar di belakangnya, menimbulkan kesan nostalgia bersama aroma semerbak yang terbawa angin hingga ke seluruh penjuru tempat.

"Bagaimana kabarmu? Kau terlihat lebih antusias dan bergairah seperti ... para deviant," ucap Amanda dengan senyum yang memudar. "Beri tahu aku, apa yang membawamu kembali ke tempat ini?" pertanyaan itu membuat wajah Connor menjadi muram. Ia sadar bahwa dirinya telah bersikap sangat tidak tahu malu dengan menginjakkan kaki di tempat ini, namun tidak ada pilihan lain, Amanda dan tempat ini adalah satu-satunya yang bisa ia datangi. "Sesuatu yang buruk terjadi pada para android. Kupikir kau mengetahui sesuatu," ucap Connor berusaha setenang mungkin."Para android, katamu? Kenapa kau sampai sekhawatir itu?" sahut Amanda dibarengi dengan langit yang perlahan menggelap. Diambilnya langkah pelan mendekati Connor yang muram. Amanda menghentikan langkah, angin yang tadinya bergerak lembut kini terasa menusuk bersama cahaya mentari yang kian memudar.

Dengan angkuh Amanda mempertemukan matanya dengan mata RK800 yang telah menjadi kegagalannya, "Bukankah kau telah kuperingatkan?," lanjut Amanda bermonolog. "Bukankah sudah kukatakan bahwa deviant akan menimbulkan kekacauan jika dibiarkan bangkit? Tapi kau tidak mendengarkan," Amanda terus bicara dengan penekanan di setiap katanya. Mengabaikan Connor yang mulutnya terkunci rapat, lidahnya terasa kelu memikirkan bahwa ia tidak mampu membantah satu pun kalimat yang Amanda ucapkan.

Sejak awal Connor tidak perduli, ia tidak pernah perduli pada apa pun selain misinya. Ia adalah prototipe sempurna yang didesain untuk tidak pernah gagal.

Hingga Connor bertemu dengan Hank, lalu emosi selayaknya yang dimiliki manusia terlintas dalam programnya. Sebagai android yang bertugas menangkap deviant, ia selalu mengatakan pada para deviant yang dimakannya bahwa keinginan-keinginan itu hanyalah sebuah eror pada software mereka. Mesin adalah mesin dan manusia adalah manusia. Titik. Connor bersikeras bahwa ia akan terus berada di tempatnya, menjadi mesin yang berarti dingin dan akan terus bertindak sesuai program. Ia salah besar. Ketika RA9 membangkitkannya, emosi yang seharusnya tidak ada itu memberontak, melahirkan pilihan-pilihan yang tidak berhak Connor miliki.

Membawa sang pemburu deviant menjadi deviant itu sendiri.

"Kau telah mengecewakanku dengan gagal menyelesaikan misimu, tapi kini kau ada di sini," lanjut Amanda mengiringi udara yang telah menjadi kelabu.

Keindahan dari aliran sungai dan kicauan burung kini telah pergi entah ke mana. Pemandangan bak surga itu telah digantikan dengan kabut suram yang mengambang di antara ratusan batu kotak yang mencuat dari dalam tanah. Tulisan biru yang menyala di permukaan batu itu memaksa Connor untuk menunduk. Ia menelan thirium yang terasa menyendat di tenggorokannya. LED Connor berputar merah seperti terbakar ketika prosesor penglihatannya menyampaikan informasi yang berusaha keras ia tolak. Connor menggertakan giginya. Pasalnya ratusan batu dingin itu hanya bertuliskan satu nama yang disusul dengan deretan angka yang berbeda satu sama lain.

CONNOR MARK (1)
RK800 #313 248 317 - 51
Died at 1554 Parks Avenue Detroit
August 15th 2028

Amanda menghela napas, "Mau bagaimana lagi. Inilah yang terjadi jika android sepertimu dibiarkan berkehendak bebas," lirih Amanda, tangannya mendekat untuk meraih wajah Connor yang pucat. Sangat disayangkan jika Connor yang ada di hadapannya juga harus menjadi salah satu batu nisan di pemakaman ini.

Amanda tahu Connor yang putus asa akan kembali padanya, karena setiap Connor yang ada, baik yang telah menjadi deviant atau tidak, mereka adalah bagian dari kuntum bunga mawar di taman ini. Amanda akan memangkas dan memotong semua yang ada pada Connor hingga ia menjadi apa yang Amanda inginkan.
.
.
.
Detroit Police Station disibukkan dengan bisingnya bunyi telepon dan gaduhnya para personel yang mondar-mandir ke sana-ke mari. Banyak sekali laporan dari rakyat sipil yang berbondong-bondong mengadukan android mereka yang melakukan penyerangan sebelum akhirnya kabur sembari merusak semua yang mereka lewati. Serupa dengan yang terjadi sebelum revolusi deviant terjadi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 06 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

White (Detroit Become Human Fanfiction (BL))Where stories live. Discover now