pertemuan

36 8 0
                                    

Lasvos berjalan di jalanan kota awalnya ia hendak menuju penginapan untuk berisitirahat. Namun ia melihat Carni yang menghampirinya. "ah... Di sini kau rupanya" ucap Carni sambil mengendong seorang bayi "bayi itu..." Carni mengangguk dan memberikannya kepada Lasvos. "ini... Dia tidak mau berhenti menangis" Lasvos menerima bayi itu namun ia masih terlihat bingung "kenapa ? Kenapa aku ?".

Bayi tersebut langsung terlihat ceria dan berusaha menggapai wajah Lasvos. "lihat ? Bayi itu mengingat wajah mu yang menolongnya, jadi tolong rawat dia" Lasvos terlihat terkejut "aku kira kau memiliki sisi lembut untuk anak anak, tidak mungkin aku merawat bayi ini aku tidak tahu apa apa soal bayi" Carni mengangguk "jangan khawatir panti asuhan ku yang akan membiayai bayi tersebut... Untuk sekarang rawat saja dia dulu, kasihan dari tadi malam ia tidak berhenti menangis" Lasvos melihat ke arah bayi tersebut "tapi...." (haaah... Apakah ini benar benar Konsekuensi dari tindakanku ?) Lasvos kemudian mengangguk.

Carni lalu memberikan keranjang perlengkapan bayi, lalu menjelaskan setiap kegunaanya. "berapa umur bagi ini ?" tanya Lasvos sambil menerima keranjang tersebut. "mungkin 4 sampai 8 bulan, hati hati dia itu sangat rapuh" Carni pun pergi dan Lasvos di tinggalkan bingung dengan bayi tersebut. Lalu ia membawa bayi tersebut kembali ke penginapan. Ia melihat bayi itu dia tersenyum dan sangat periyang "aduh... Kenapa gak tinggal aja sama Carni sana..." gumamnya sambil menghangatkan air untuk membuat susu untuk bayi tersebut.

Ia lalu mengambil sebuah kantung kain berisi bubuk putih. "wah... Dunia ini punya susu bayi... Bagaimana mereka memproduksi ini ?" ia lalu mencium bau susu bubuk tersebut hanya untuk batuk karena baunya. "apa yang !?.... Astaga baunya seperti pakaian apek..." lalu ia menaruh bubuk bayi tersebut di meja. Dan membuka sistem, ia lalu membeli sebuah susu bayi yang ia pikir lebih layak.

"tidak mungkin aku memberi bayi itu susu yang baunya seperti pakaian" ucapnya sambil membuat susu tersebut. Ia lalu mengecek temperaturnya dan menemukan susunya terlalu panas. Ia lalu merendam botol susu tersebut dengan air untuk mendinginkannya. Sebelum kembali ke tempat tidurnya dan mengecek bayi tersebut. Tangan bayi itu melambai lambai di udara seakan ingin sesuatu.

Ia lalu mengangkat bayi tersebut namun bayi tersebut mulai berontak seakan ingin lepas. Lasvos dengan bingung menaruhnya kembali di keranjang bayi, namun bayi tersebut mulai melambai lambaikan tanganya lagi. "mau mu apa sih ?" ia lalu mengendongnya lagi namun bayi itu berontak sekali lagi. Lasvos lalu mencoba menaruhnya di lantai, benar saja bayi tersebut mulai merangkak dan melakukan eksplorasinya sendiri di ruang penginapan.

Lasvos lalu mengecek botol susu yang di rendam, hanya untuk mengetahui susu bayi tersebut menjadi terlalu dingin. (aku terlalu fokus mengawasinya merangkak...) Lasvos menghela nafas merebus air baru dan membuat susu yang baru. Lalu ia melihat bayi tersebut menarik narik celananya dari bawah. Lasvos langsung mengendongnya dan memberikan susunya. Bayi itu langsung memegang botol susu itu dan meminumnya.

Ia lalu duduk di tempat tidurnya sambil mengendong bayi tersebut. "bayi siapa itu" Lily entah dari mana muncul di belakang Lasvos "astaga Lily ! Berhenti mengendap endap seperti itu" Lily lalu mengetuk kepala Lasvos dari belakang "makanya jangan lengah" lalu Lily melihat bayi yang di gendong Lasvos dan meminum susu "bayi siapa yang kau culik ?".

"enak aja ! Aku menemukannya mengambang di sungai ! Tetapi Carni menolak bayi ini dan memberikannya kepada ku" Lily terlihat sedang berpikir "Carni selalu memiliki alasan.. Apalagi jika itu berhubungan dengan bayi, dia pasti yakin ini yang terbaik untuk bayi ini" ucap Lily sambil melihat bayi itu minum. "mhm... Yang terbaik untuk bayi yah ? Bagai mana dengan aku ?!"

Lily lalu mengetuk kepala Lasvos sekali lagi dari belakang "berhentilah bersikap egois sekali ini, bayi ini membutuhkanmu... Lagi pula cara mengendong mu salah, angkat bagian atas tubuhnya jangan datar seperti itu, pastikan kepalanya lebih tinggi dari pada badanya. Lasvos menghela nafas dan mengikuti arahan Lily. "mengejutkan kau tahu satu dua hal tentang bayi" Lily lalu menjelaskan "aku dulu tinggal di panti asuhan Carni, begitulah caranya merawat bayi" (itu menjelaskan semuanya).

 Pewaris Darah TerkutukWhere stories live. Discover now