bab 13

199 4 0
                                    


Hihi Abang turunin gak, atau aku teriak ni !!

Teriak aja, nggak apa²."

Azka pun membuka pintu, saat mereka masuk alangkah terkejutnya melihat Laila Rahman Ivan dan Vena ada dikamar zela. Azka pun menurunkan zela

Bukan nya dari tad-..." Kaget zela melihat Orang tua Azka dan orang tua dia datang kesini.

Mama ?

Vena pun menghampiri mereka. Lalu Vena memegang tangan zela, dan membawa nya pergi dari sini.

Ikut mama ! Ucap Vena dengan tegas

Tapi ma ." Jawab zela bingung

Tante tunggu " ucap Azka melihat Zela dibawa oleh vena. Azka pun mengejarnya dan bergitu pula Ivan Rahma dan Laila.

Vena memegang tangan zela dengan erat sampai² zela tidak bisa melepaskan nya.

Mama lepaskan zela, mama." Ucap zela mulai merasa sakit dipergelangan tangan nya.

Vena tetap diam, terus berjalan. Zela sekuat tenaga agar terlepas dari pegangan Vena, alhasilnya...

Mama !! Zela berhasil melepaskannya

Zela pun memegang tangan nya yang dipegang oleh vena. Tangan nya menjadi merah.

Ih sakit " gumam Zela

Alhasil Vena menyadari, dan melihat tangan Zela memerah karena dipegang oleh nya.

Sayang mama minta maaf." Ucap Vena memegang tangan zela.

Nggak apa² ma? Tunggu bentar mama beli obat di apotek."

Vena pun pergi membeli obat untuk Zela. Beberapa menit kemudian Vena pun kembali membawa obat untuk Zela.

" Mana tangan mu sayang."

Zela mengulurkan tangannya dan lalu
Vena pun mengoles kan obat ke tangan zela yang terluka.

" Maafin mama sayang, mama sungguh tidak tau kalau kamu akan terluka kayak gini."

" Mama ? Iya sayang ada apa

" Mama kenapa ? Lembut zela

" Mama ! Mama nggak kenapa², mama baik² aja ." Ngelak Vena

" Mama ! Bujuk Zela

Vena menghela napasnya " kamu ikut mama pulang ! Tegas Vena

" Pulang ?

" Iya sayang, kamu ikut pulang sama mama !!

" Tapi ma, zela harus ikut suami zela."

" SUAMI ! SUAMI YANG MEMBIARKAN ISTRI NYA TERTEMBAK !! bentak Vena

" Mama itusemua nya salah. Nggak mungkin bang Azka seperti itu, zela sendiri yang ingin menyelamatkan bang Azka waktu itu, karena zela melihat orang yang ingin menembak azka dari belakang ! Penjelasan Zela.

Vena pun menyadari bahwa yang dilakukan kepada Azka itu salah.

" Kamu nggak mau ikut mama, pulang ." Ucap Vena

" Bukan gitu ma, zela pengen ikut mama pulang, tetapi sekarang Sudah berbeda ma, Dulunya sebagai gadis lajang dan remaja dan sekarang sebagai gadis dewasa dan seorang istri. "

" Iya sayang mama paham, maafin mama sekali lagi sayang ? Vena pun memeluk Zela dan begitu pula dengan Zela."

" Mama gak salah, zela tau kok, apa yang mama laku in semua untuk Zela ? Terima kasih sayang terima kasih."

Suasana pun kembali cerah melihat kasih sayang ibu kepada anaknya.
Laila Ivan Rahman dan Azka melihat Semua itu. Membuat air mata mereka berjatuhan.

Azka masih tidak menyangka, mendengar perkataan zela membela dirinya.

SECOND LOVE STORY [TAHAP REVISI]Where stories live. Discover now