Aranela Y/n. Yang selalu ingin hidup di dunia One Piece nya demi kesenangannya. Y/n selalu bermimpi untuk bisa hidup di dunia tersebut. Dan saat ia berangkat sekolah, sebuah truk menabraknya hingga menjadikan truk tersebut menjadi perantara nya untu...
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠~
•••
"Hoi" Panggil salah seorang pria yang tadi telah datang lalu kembali lagi ke Y/n
"Kau lagi? Apa maumu?"
"Ikuti aku."
"Ck, untuk apa?"
"Menurut saja!"
Y/n hanya bisa menghela nafas dan berpikir bahwa sepertinya tidak ada penolakan untuknya. Lalu Y/n pun berjalan mengikutinya, hingga ke sebuah ruangan yang penuh dengan cermin CCTV
"Itu. Dunia One Piece" Tunjuk pria tersebut ke salah sebuah cermin
"Lihat. Kau pasti ingat kan scene Ace mati? Aku bisa saja melemparkan mu ke sana dan menyelamatkan orang orang yang telah mati"
Y/n pun membelalak kaget mendengarnya "Maksudmu..?"
"Ck, baiklah akan ku jelaskan. Sebenarnya aku pernah mengirim mu ke One Piece saat kau mati di dunia asli, jadi aku melemparkan jiwamu ke sana dan ternyata kau malah mati. Dan akhirnya aku di marahi oleh dewimu itu dan aku di paksa untuk mengembalikanmu ke dunia ini. Jadi aku mengembalikan mu lagi dan memutar waktu sebelum kau mati di dunia asli"
"Tunggu tunggu.. Jadi yang itu bukan mimpi?!"
"Bukan bodoh, aku memutar waktu seolah olah kau bermimpi panjang"
"Wow, plot twist"
"Dan aku akan melemparkanmu ke dunia One Piece lagi, untuk menyelamatkan orang orang yang kau sayangi. Tapi sayangnya, kau harus melupakan semuanya seolah olah kau lahir di sebuah tempat tanpa mengingat apapun, bagaimana?"
"Ugh.. Bagaimana ya..?" Gumam Y/n yang berpikir keras
"Jika aku salah memilih, maka aku akan bertanggung jawab selama hidupku. Tapi ini kesempatan emas.. Yosh! Sudah kuputuskan"
"Baiklah, kau bisa mengirim ku ke sana"
Pria tersebut pun tersenyum "bagus. Pilihan yang tempat. Seperti yang kuharapkan dari titisan sang Dewi keabadian"Pria itu bergumam pelan di kata akhir
"Kau bilang apa?"
"Huh? Tidak ada"
"Jelas jelas tadi dia bilang titisan Dewi keabadian" Pikir Y/n
...
"Eungh.. Sakit.." Y/n pun memegangi kepalanya yang sakit seperti terkena sebuah benturan dari batu yang keras
"Ini dimana sih..?"
Y/n melihat sekelilingnya yang penuh dengan hutan serta air terjun yang tenang
