Aranela Y/n. Yang selalu ingin hidup di dunia One Piece nya demi kesenangannya. Y/n selalu bermimpi untuk bisa hidup di dunia tersebut. Dan saat ia berangkat sekolah, sebuah truk menabraknya hingga menjadikan truk tersebut menjadi perantara nya untu...
"Kau merindukanku?" Sang gadis bersurai putih bertanya sedikit memiringkan kepalanya
"Ya! Aku merindukan mu tahu! Kau kemana saja? Aku bahkan tidur sendirian akhir akhir ini," Keluh sang pria bersurai hitam dengan bintik di wajahnya, mencemberutkan wajahnya saat gadis di hadapannya ini hanya terkekeh pelan melihat tingkah laku sang pria
"Haha, maaf maaf. Aku mengunjungi seseorang kemarin, jadi hari ini aku baru bisa menemuimu" Ujar Y/n, berusaha menutupi bahwa ia mengunjungi Sabo kemarinnya
"Seseorang? Apa pacarmu? Apa dia berharga bagimu sehingga kau mengunjunginya terlebih dahulu?" Protes serta pertanyaan bergabung menjadi satu dalam kalimat Ace yang sedikit cemburu ketika Y/n lebih mengutamakan seseorang dari pada dirinya
"Ara~ apa Komandan divisi kedua ini cemburu hanya karena wanitanya mengunjungi seseorang?" Sebuah kalimat bercanda keluar dari bibir Y/n, menggoda Ace
"Cemburu? Untuk apa? Aku tidak cemburu sama sekali! Untuk apa pria kuat sepertiku cemburu hanya karena wanitanya MENGUNJUNGI SESEORANG?" Ace menegaskan di kalimat akhir, sementara sang gadis yang ditekankan hanya tertawa kecil terus menerus
"Baiklah baiklah. Maafkan aku, ya? Oh dan, apa kau bisa menebak apa yang kubawa di dalam kantong jubah ku ini?" Kalimat akhir dari Y/n mengundang ketertarikan Ace untuk menjawab. Sungguh, lelaki itu memandang Y/n dengan mata binarnya, benar benar terlihat sama seperti anak berusia 5 tahun yang sedang menginginkan permennya
"Apa itu? Apakah itu adalah buah iblis yang kau bawakan seperti mera mera no mi?" Ace bertanya dengan penasaran. Mengingat bahwa gadis itu terakhir kali memberikannya buah iblis yang ia sendiri pun tak tau berasal dari mana. Kata Y/n itu jatuh dari pohon yang menyeramkan
"Lihatlah Ace. Aku membelinya kemarin saat beristirahat di pulau sebentar" Y/n menunjukkan sebuah couple gelang yang memiliki warna merah dengan ungu
"Gelang?" Ace memiringkan kepalanya. Walaupun itu tak seperti yang ia harapkan, tapi Ace tetap menyunggingkan senyumnya, menghargai sang gadis
Tanpa basa basi, Y/n langsung memasangkan gelang tersebut yang berwarna ungu seperti bola mata sang gadis bersurai putih, ia tau pastinya Ace akan menerima hal tersebut
"Hm? Kenapa warna ungu?" Ace bergumam pelan, bertanya tanya mengapa gadis itu memasangkan gelang berwarna ungu dan bukannya merah. Bukankah warna warna itu sama seperti ciri khas pada diri mereka?
"Gelang ungu untukmu, karena itu sama seperti warna mataku. Dan itu menandakan bahwa aku adalah milikku dan kau adalah milikku" Y/n menyunggingkan senyuman sembari mengangkat pergelangan tangannya dan menunjukkan gelang berwarna merah melingkari pergelangan nya setelah menjawab hal yang membingungkan bagi Ace
