13 . penjara selamat datang

172 29 4
                                    

Ha...

Di didepan pintu keluar toilet , Aku mengetahui pemandangan seperti apa yang ada di depanku setelah membuka pintu ini nanti.

-Membuka pintu.

Seketika pemandangan berdarah terbenam di depanku, memperhatikan ke depan aku melihat beberapa pria berlari ke arahku.

"Lihat dia juga adalah anggota dari kelompok itu!"

"Di juga pasti memiliki banyak koin"

"Bunuh dia!!!"

-ZRASSS

Dalam sekejap darah tersebar kemana mana, pedangku dilumuri oleh darah merah , bercak darah terasa mengalir di pipiku.

Menatap cukup jauh kedepan aku melihat kak heewon dengan timbangan di belakangnya dan aura nya yang terasa sampai kesini.

Berpikir untuk bisa melihat hal seperti ini rasanya cukup menakjubkan.

Dengan pedang nya kak heewon dengan ganas membunuh orang orang.

***

Pertumpahan sudah berakhir , kini stasiun dipenuhi dengan darah yang berserakan.

Duduk di salah satu bangku , aku merenung dalam keheningan.

??!

Sebuah tangan menepuk bahuku.

Mendongak aku melihat ka sang ah dengan wajah lelah.

"Jiwoon apa kau baik-baik saja?"

Dia mengatakan hal itu dengan tangan yang masih gemetar.

"..."

Aku tidak tahu apa yang harus kukatakan.

Membuatku terkejut kak sangah memakaikan jasnya ke tubuhku.

"Apa yang..."

Kak sangah memotong ucapanku.

"Aku tahu meskipun kau terlihat kuat di luar , kau masih belum bisa menerima semua ini"

"Bahkan kantung mata mu berwarna hitam."

"Aku juga sama , aku masih tidak menyangka semua ini benar benar terjadi"

"Tapi bersama kita pasti bisa bertahan di dunia yang sudah seperti ini."

Setelah itu dia meraih kedua bahuku dengan tekad di wajahnya.

"Aku akan terus berusaha untuk melindungimu di dunia yang sudah hancur ini!"

Tersenyum aku berdiri sambil memberi kan jas padanya.

"Kak kau sudah merawatku sejak kecil bahkan sampai sekarang, setidaknya dengan dunia yang sudah berubah ini akulah yang akan melindungimu bahkan meski harus mengorbankan nyawaku sekalipun."

Wajah kak sangah tampak terkejut dengan apa yang kukatakan.

Karena Susana yang tiba-tiba menjadi canggung aku hanya duduk di sampingnya sambil terdiam.

'sial ini benar benar tidak nyaman'

Untungnya kak dokja datang memecah kesunyian.

"Sangah, jiwoon , apa kalian sudah membereskan barang bawaan kalian? Kita akan segera pergi".

"Ah, aku sudah siap."

"Aku juga."

"Bagus kita akan berangkat sekarang."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Strangers in novels [ ORV X Male Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang