CHAPTER 15

3.1K 415 121
                                    

Selamat datang kembali di cerita sederhana ini..
Semoga kalian masih bisa menikmati alur cerita ini ya..

Maaf kemarin mamii ga update karena meleyot abis liat momen Freen dan Becky. Apalagi postingan tiktok mereka 🥴🥴🥴

Siapa disini yang sebel sama Freen yang ga peka?
Udah bikin anak orang baper tapi dianya malah planga-plongo begitu

Siapa disini yang sebel sama Freen yang ga peka?Udah bikin anak orang baper tapi dianya malah planga-plongo begitu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selamat Membaca

-

Freen masih berdiri mematung ditempat yang sama, ia merasa jantungnya seperti ingin melompat dari tempatnya. Debaran itu hanya ia rasakan saat sedang bersama gadis yang berusia 2 tahun lebih muda darinya. Freen menyadari perasaan apa yang ia miliki pada gadis itu. Dirinya telah jatuh cinta pada gadis itu entah sejak kapan.

"Apakah aku benar-benar jatuh cinta untuk yang pertama kalinya?" Pikir Freen.

Kemudian dia menepuk kedua pipinya untuk mengembalikan kesadarannya. Gadis itu menggelengkan kepalanya ke kiri dan ke kanan untuk mengusir pikiran aneh itu. Freen menyentuh sudut bibirnya yang baru saja di kecup oleh Becky.

"Becky mungkin sebenarnya bermaksud untuk mencium pipi ku kan? Dan dia tidak sengaja hampir mengenai bibirku karena aku banyak bergerak? Aku yakin begitu yang sebenarnya terjadi.."

Lagi-lagi Freen dengan kesimpulan positifnya. Dia tidak bisa membayangkan Becky akan jatuh cinta pada dirinya. Tidak ada satupun dalam dirinya yang bisa membuat gadis itu jatuh hari padanya. Setidaknya begitulah cara Freen berpikir. Sambil mengusap dadanya, Freen menarik nafas beberapa kali untuk menenangkan dirinya.

Dengan hati-hati, Freen membuka pintu kamar itu dan melihat lampu kamar sudah berganti dengan lampu tidur. Gadis itu begitu canggung sekarang, terlebih karena melihat Becky tertidur dengan menutup seluruh tubuhnya.

Freen memeriksa Reina sebentar sebelum dia duduk di pinggir tempat tidur. Mengusap sebentar dahinya dan memberikan kecupan lembut seperti biasa yang ia lakukan saat menginap di rumah Becky.

"Beck... Kamu sudah tidur?"

"...."

"Becky....?"

"...."

"Kakak tidur di kamar sebelah aja ya?"

Ketika Freen hendak berdiri dan meninggalkan tempat tidur itu, Becky segera menahan lengannya. Namun Becky hanya menunduk dan sama sekali tidak berani menatap Freen.

"Disini saja kak..."

"Baiklah tapi kenapa tadi kamu mendiamkan kakak? Apa aku sudah melakukan kesalahan?" Tanga Freen dengan nada yang sangat lembut.

"Kak tidur aja ya? Becky malu karna sudah melewati batas seperti tadi..."

"Beck...."

"Kak... Please..."

Virgin Mom [FreenBecky]Where stories live. Discover now