Prolog #1 (Divano Rangga Angelio Alexandra 1)

268 24 0
                                    

Divano Rangga Angelio Alexandra anak sulung dari keluarga Alexandra, ah tidak lebih tepatnya anak tunggal Alexandra,

Tapi memiliki adik tiri dari wanita yg ayahnya nikahin, setelah lama kehilangan sosok sang istri pertama 21 tahun lalu lamanya,

Divan berusia 25 tahun, dia sebenarnya anak tunggal Alexandra, namun julukan anak tunggal itu berubah menjadi sulung 1 tahun lalu,

Ayahnya menikah lagi pada wanita yg berhasil meluluhkan hati ayahnya yg mati itu, Divan sebenarnya adalah anak yg ceria, ramah, sopan, dan lembut,

Tapi suatu kejadian 21 tahun lalu membuat semuanya berubah, dimulai dari hubungannya dengan sang ayah menjadi renggang,

Divan yg mulai dikekang, Divan yg mulai dituntut untuk mandiri, Divan yg tidak dibebaskan,

Divan yg disuruh belajar dalam dunia bisnis, Divan yg dituntut untuk belajar pelajaran SD, SMP, SMA, dan Perguruan tinggi saat usianya masih 4 tahun,

Membuat kepribadian seorang Divan menjadi berubah, namun kepribadian dia yg baru ini,

Hanya untuk menutupi rasa sakit yg diberikan sang ayah pada dirinya, ayahnya selalu main fisik dan bahkan melukai mental seorang anak yg masih berusia 4 tahun.

Ezra Diova Alexandra, ayah dari seorang Divan yg melukai fisik bahkan mental sang anak, Diana Alesya Alexandra istri pertama Ezra 21 tahun lalu,

Diana meninggal ketika dia menyelamatkan sang anak semata wayangnya dari maut, dan digantikan olehnya membuatnya meninggal didepan anaknya sendiri,

Dimana saat itu Divan masih berusia 4 tahun, dia mengalami panic attack ketika melihat sang bunda kesayangannya merengut nyawa didepan matanya sendiri,

Divan sempat mengalami trauma selama 1 tahun, selama itu juga dia mulai diabaikan oleh sang ayah.

"Kamu itu tidak berguna, harusnya kamu saja yg mati jangan istriku"

Ctas...

"Karenamu aku kehilangan istri tercintaku"

Ctas...

"Sekarang hitung!!, ini adalah hukumanmu! karena sudah membunuh istriku"

Ctas...

"Sa-satu"

Ctas...

"D-dua"

Ctas...

"Ti-tiga"

Divan kecil mendapatkan 37 cambukan bersamaan ketika cambukan pertama kali dilayangkan, Divan dikurung dalam gudang yg berdebu dan mengurungnya semalaman,

Divan dibebaskan ketika sudah semalaman dikurung dalam gudang, namun baru selesai membersihkan diri dia disuruh oleh ayahnya mulai belajar,

"Sekarang belajarlah!!, kau adalah penerus perusahaanku" ucap Ezra cuek

"Ta-tapi ayah, Di-divan baru saja ingin istirahat" jawab Divan

"Tak ada penolakan"

"Ba-baik"

Dia sudah mulai belajar dengan materi SD, SMP, SMA, serta Perguruan tinggi diusianya yg masih 4 tahun itu, dan mulai sinilah kepribadian Divan mulai berubah, yg awalnya ceria, ramah, sopan, dan lembut menjadi dingin, cuek, baik, tapi juga kejam.

<Bersambung>

Baru prolog pertama :(

Transmigrasi Divan/Rivan [On Going]Where stories live. Discover now