Extra Part | Big hero & Little hero

470 22 2
                                    

Seperti yang Alessia dan para pembaca tau, Alvatraz itu menyukai pantai, dan siang ini dia sedang berada disana bersama istrinya tercinta, sementara Arzelio dan si kembar yang masih bayi mereka titipkan pada kakek nenek mereka yaitu Shireen dan Ma...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seperti yang Alessia dan para pembaca tau, Alvatraz itu menyukai pantai, dan siang ini dia sedang berada disana bersama istrinya tercinta, sementara Arzelio dan si kembar yang masih bayi mereka titipkan pada kakek nenek mereka yaitu Shireen dan Martin.

"Ini bakal jadi hari terakhir kita disini," ucap Alvatraz disamping Alessia yang sedang menemaninya berjalan jalan santai.

"Kenapa terakhir? Meskipun besok kita pindah ke Amerika, tapi kita masih bisa kembali kesini buat liburan keluarga, sama anak anak pasti bakal lebih seru."

"Iya juga, padahal baru satu jam, tapi aku udah kangen sama mereka." Perkataanya diangguki Alessia, mereka tidak bisa jauh dari anak anaknya, hari ini pun sebenarnya mereka tidak berniat pergi ke pantai, namun Shireen menyuruh mereka agar menghabiskan waktu berdua saja sebelum kepindahan mereka esok hari, karena mereka sudah memutuskan untuk menetap di Amerika Serikat.

Saat sedang berjalan seraya bergandengan tangan, tiba tiba Alvatraz jadi teringat kenangan masalalu. Yaitu saat Alessia menghibur Alvatraz yang sedang sedih dengan cara mengajaknya ke pantai.

"Sayang."

"Iya?"

"Perasaan... kita selalu ke tempat favoritku aja, selama ini aku ga pernah tau tempat kesukaan kamu dimana."

Alessia terdiam menatap suaminya yang baru saja bertanya itu, tak lama kemudian dia pun tersenyum

"Dimana pun dan kemanapun tempat tujuan aku, asalkan disitu ada kamu, itu udah jadi tempat yang aku suka." Ucapan yang dibarengi tatapan tulus itu berhasil membuat kedua daun telinga Alvatraz memerah, bahkan hatinya pun berdegup kencang, memang setelah menikah dengan Alessia malah dia yang jadi lebih sering degdegan bahkan blushing.

"Ekhem... gi--gitu ya."

"Loh? Kok jadi gugup gitu sih?"

"Si-siapa yang gugup??"

"Kamu! Haha~ lucu deh!" Tawa Alessia, senyum dan tawa nya yang cantik selalu tertanam di benak Alvatraz hingga membuatnya menjadi bagian dari kenangan terindah bagi pria itu.

Alvatraz bersyukur, sekali lagi, dia bersyukur. Karena menikahi Alessia dan hidup bersamanya adalah kebahagiaan Alvatraz.

"Oh iya sayang, katanya mama udah nyiapin suite room di hotel deket pantai, padahal aku udah bilang aku ga bakal nginep karena takutnya besok malah kesiangan ke bandaranya."

"Maaf, aku lupa belum beli jet pribadi."

"Ih, bukan gitu maksud aku! Waktu adalah uang, jadi sebisa mungkin kita harus tepat waktu."

"Tapi sayang kan kalo kamarnya ngga dipake? Apalagi udah disiapin sama mama mertua tercinta. Gimana kalo kita turutin aja?"

" ... "

ALVATRAZ Where stories live. Discover now