BAB II : The Murder

10 2 0
                                    

"Tok

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tok... Tok... Tok..." Terdengar suara ketukan pintu.

Johan yang sedari tadi sudah menunggu tamunya segera berdiri untuk membukakan pintu.
Setelah pintu terbuka Johan mendapati seorang pemuda bersama dengan dua orang gadis cantik bersamanya.

Perhatian Johan langsung tertuju kepada salah satu gadis yang sebenarnya sudah ia kenal namun belum ia ketahui namanya, walau penampilan gadis itu terlihat berbeda dari saat dia bertemu sebelumnya namun Johan tak akan lupa padanya.

"Gadis Anggur" gumamnya!

"Aku Sam Winslet dari pasukan pengawal kerajaan" ujar Sam memperkenalkan diri, "ini Lefina Lueen" sembari memegang bahu gadis berambut pirang, " dan dia Tania Egnigem" menunjuk si gadis anggur yang berdiri agak di belakang!

"Haah.... Johan, Johan Beherit!" Ujar Johan, kemudian mempersilahkan ketiga tamunya itu masuk.

Mereka berempat kemudian duduk di meja saling berhadap hadapan satu sama lain. Untuk membahas rencana untuk menyelesaikan misi ini dengan sempurna.

Sebagai pemimpin dan satu-satunya orang yang mengetahui target dari misi rahasia ini Sam mulai bicara, dia menjelaskan secara rinci semua situasi dan kondisi yang dia ketahui kepada ke tiga rekan nya.

Lefina dan Tania tampak mendengarkan dengan Antusias, sementara Johan dia tampak tidak tertarik sama sekali, dia bahkan menguap di beberapa kesempatan.

Sam tampak sedikit kesal dengan tingkah Johan itu! "Bagaimana pendapat mu?" Tanya Sam kepada Johan.

"Haah.... Dalam misi pembunuhan penting untuk mengetahui siapa targetnya. Jadi sebutkan saja siapa targetnya, maka akan ku selesaikan!" dengan nada yang sedikit sombong Johan menanggapi pertanyaan itu.

Jawaban yang jelas membuat Sam semakin kesal, tapi dia coba menahannya, kemudian dia mengeluarkan beberapa dokumen yang berisi biodata dan gambar target. Totalnya ada tiga orang target dalam misi ini.

Lefina dan Tania tampak terkejut, mereka hanya tahu bahwa misi yang mereka lakukan adalah pembunuhan untuk keamanan internal negri Khalifa.

Sam kemudian mulai menjelaskan akar permasalahannya. "Mereka adalah para bangsawan yang merencanakan pemberontakan!" Ucapnya dengan nada yang penuh penyesalan "kita harus menghabisi mereka dan melimpahkan kesalahan kepada Organisasi EVO untuk menghindari konflik internal berkepanjangan di dalam negri"

Johan mulai memahami kenapa dia harus bekerjasama dengan pihak militer kerajaan dalam misi kali ini!

"Apa ini benar?!" Lefina, dengan nada lirih

Sam tertunduk sepertinya dia sedang memikirkan cara untuk menjelaskan hal ini kepada koleganya itu.

"Huehehe.... Tentu saja!" Sahut Johan

"jangan pikir kita hanya akan membunuh mereka bertiga, kalian harus bersiap dengan keterlibatan organisasi lain!" Kata Johan meyakinkan.

Dengan wajah terkejut ketiga orang rekan nya langsung memusatkan pandangan mereka kepada Johan seolah meminta penjelasan lebih rinci.

MORNING STAR (one)Where stories live. Discover now