bab 06

297 3 0
                                    

Ketakutan itu akhirnya tiba hanya kegelapan dan kesunyian didalam dirinya.

pernikahan Zela dan Azka, akan dilangsungkan di mesjid Nurul Musthofa.

Jam 7.00

Zela sedang didandani oleh perias pengantin.

Tok...tok...tok...

"Masuk... pintu tidak dikunci." Ucap Zadiva yang sedang memainkan ponsel.

"Ini si mbok?" Pekik si mbok berada diluar

"Ada apa si mbok?" Tanya Zadiva.

"Ini ada titipan dari non Natasya karena non Natasya tidak bisa datang diacara akad nikah non zela." Penjelasan Si mbok.

"Owh mana si mbok, bawa kemari."

Si mbok pun masuk ke dalam, lalu si mbok memberikan titipan kepada Zadiva.

"Kalau gitu si mbok pamit dulu ya non Zadiva zela."

"Iya si mbok" ucap Zadiva

Si mbok pun keluar kamar.

"Emang titipan apa yang diberikan Sama mbak Natasya, jadi penasaran." Zadiva melirik kearah Zela masih berdandan

Akhirnya Zadiva diam diam membuka titipan dari Natasya, tiba tiba..

"Astaga." Teriakan Zadiva langsung membuang titipan Natasya.

Membuat Zela dan penata rias terkejut mendengar teriakan Zadiva.

"Ada apa kak." Tanya Zela yang langsung menghampiri Zadiva

Zadiva tidak menjawab karena masih syok. Zela pun mengarah kan pandangan ke bungkusan yang dibuang oleh Zadiva.

Zeva mengambil bungkusan tersebut.

"Emang apa isi bungkusan ini, sampai kak Zadiva takut." Pelan pelan zela membuka bungkusan tersebut. Terdapat Sebuah baju yang kurang bahan. Zela sedikit terkejut melihat isi bungkusan tersebut.

"Wajar lah kak Zadiva teriak tadi." Zela pun menghubungi suami Zadiva, kakak kedua Zela.

"Assalamualaikum bang, Abang bisa ke kamar zela."

"Waalaikumsalam,Emang ada apa dik."

"Kak Zadiva bang..

"Emang ada apa dengan Zadiva."

Suami Zadiva pun mengakhiri panggilan. Dia pun langsung bergegas ke kamar Zela.

Disisi lain Zela mengarah pandangan ke arah Zadiva masih nampak masih syok dan takut.

Berapa menit Abang zela sampai ke kamar Zela.

"Zela mana Zadiva."

"Itu bang."

Mereka pun menghampiri Zadiva.

"Sayang kamu kenapa?" Panik suami zadiva

Tetapi Zadiva tidak merespon

Suami Zadiva melirik kearah Zela.

"Zel cerita sama Abang apa yang terjadi? Sebenarnya bang, aku tidak tau apa yang terjadi sama kak Zadiva kecuali..."

"Kecuali apa -?"

Zela pun menunjukan jarinya ke arah bungkusan terletak diatas meja.

Lalu suami Zadiva pun mengambil bungkusan tersebut. Lalu membukanya.

"Bang.-" melihat suami Zadiva tidak merespon.

"Wajar lah Zadiva takut zel."

"Iya Abang, zela sudah tau."

SECOND LOVE STORY [TAHAP REVISI]Where stories live. Discover now