5.0

623 51 20
                                    


3 TAHUN KEMUDIAN........

Pagi hari terasa begitu dingin membuat seorang bocah pemilik surai pirang secerah bunga matahari sibuk bergelut dengan selimut hangat nya sehingga menutupi tubuhnya dan hanya memperlihatkan rambutnya yang mencuat itu.

Krieett!

"Hah... Kebiasaan buruknya itu memang tidak bisa dihilangkan " gumam seorang pemuda yang baru saja masuk kedalam kamar bocah yang masih menikmati tidur nya , ia hanya bisa menggeleng sambil melangkah menuju ke arah Naruto.

"Naruto ayo bangun "ucap Obito sambil menggoyangkan tubuh anak itu namun hanya terdengar lengkuhan kecil dibalik selimut yang semakin menutupi seluruh tubuh nya membuat Obito gemas dibuat nya, beberapa kali ia membangun kan nya hanya dibalas dengan lengkuhan saja tidak ada niatan dari bocah itu untuk bangun .

'Ni bocah tidur apa simulasi kematian sih dibangunin dari tadi ngk0 pake bangun '
Batinnya kesal, ia sejenak memikirkan sebuah ide bagaimana membangun kan Naruto sampai lah sebuah ide melintas, ia tertawa, memperlihatkan senyuman jahilnya kala mendapati ide yang mungkin bisa membangun kan anak itu.

Obito mendekatkan wajahnya lalu berbisik tepat ditelinga Naruto, "Ne Naru jika kau belum bangun maka siap siap lah semua ramen mu akan ku bakar "

"TIDAK JANGAN BAKAR RAMEN NARUUUUU!!!!! "Teriakan membahana terdengar sampai seisi rumah , sedikit terkejut karena nya namun mereka setelah itu tertawa membayangkan betapa menggemaskan wajah Naruto ketika mendengar hal itu.

Beberapa saat terdengar lah langkah kaki dari dua laki-laki berbeda surai dan ekspresi wajah, yang satunya bersurai hitam berwajah santai duduk di samping Kushina dan satunya lagi pemilik surai pirang cerah seperti ayah menampilkan ekspresi masam ditambah dengan bibir mengerucut kesal.

Menma yang berada disamping Naruto terkekeh lalu menepuk pelan surai kuning jabrik adiknya dengan sayang dan hal itu juga masuk dalam lingkup perhatian Kushina, Minato dan Obito melihat betapa ia menyayangi Naruto.

" sudah-sudah berhenti merajuk nya Naru, kita harus segera sarapan "ujarnya dibalas anggukan oleh Naruto yang menerima mangkuk nasi dari salah satu kakaknya itu.

"Menma benar, bukankah hari ini kalian ada tes genin "seru Minato membuat Naruto terdiam dan melebarkan matanya terkejut, bagaimana ia bisa melupakan hal itu, Kushina dan Minato hanya bisa menggeleng melihat reaksi nya sungguh putranya yang satu ini penuh kejutan.

"Sudah-sudah ayo segera habis kan sarapan kalian, untuk kalian berdua semoga lulus "

"HA'I !!! "

🍀🌻🍀

Suasana kelas terlihat ribut akan perdebatan antara dua gadis berbeda surai itu, satu nya merah muda dan satunya pirang pudar terlihat memperebutkan tempat duduk dekat orang yang mereka sukai itu siapa lagi kalau bukan sakura dan Ino tak lama datang lagi gadis bersurai merah yang juga ikutan memperebutkan tempat duduk juga.

"Mereka kenapa? " bingung Naruto ketika duduk disamping Sasuke dengan santai nya lalu diikuti oleh Menma yang mengangguk membenarkan pertanyaan sang adik.
Sasuke bedecih lalu memandang malas kearah ketiga gadis itu yang masih bertengkar mempermasalahkan siapa yang akan duduk dideket nya dan ia tak habis fikir tentang hal itu.

"Hanya perdebatan konyol, lebih dari itu aku hanya berharap kita akan satu tim nanti nya "ucap Sasuke kembali menyilang kan tangannya.

" semoga saja kita satu tim "angguk Naruto mengiyakan ucapan Sasuke, ia memiringkan kepala nya untuk menyandar dibahu Menma yang tengah membaca buku pemberian nya yang bercerita tentang tekad seorang Shinobi karya mendiang gurunya itu matanya kembali melirik Sasuke yang juga menyandar pada kursinya, duduk tenang dengan mata tertutup , Naruto tersenyum tipis mengingat permintaannya pada ayah nya, Minato untuk membuat Menma dan Sasuke dalam satu tim dengan nya dan, tentu saja Minato sedikit bertanya tentang hal itu dan Naruto hanya bilang jika dimasa depan mereka akan menjadi tim terbaik , Minato membalasnya dengan senyuman dan mengijinkan nya, lagi pula Naruto yakin bahwa baik Menma maupun Sasuke akan lulus terlebih lagi dirinya (sombong dikit ngk papa ye kan).

NARUTO:DIMENSIONS TRAVELLER   Where stories live. Discover now