3.0

799 46 0
                                    

Tok!

Tok!

Tok!

MENMA NII-CHAN!!!

Erangan malas terdengar dari si pemilik apartemen ketika waktu tidur nya yang berharga dikacaukan oleh si pengetuk tak berperi-kepintuan itu membangun kan nya.

Ia beranjak dengan langkah malas menghampiri tamu yang tak berperi-ketenangan itu, mencari tau siapa yang datang pagi pagi sekali mengganggu tidur enak nya.

KRIETT!!

"Dare-eh Naruto, apa yang kau lakukan di apartemen ku pagi pagi ini?"ungkapnya ditambah ia sedikit terkejut mengetahui siapa yang datang kerumah kecil, ada perasaan senang mendapati bocah yang menjadi temannya itu mengunjungi nya walaupun dengan raut wajahnya yang eee sedikit dibilang kesal namun menjurus kerupa imut imut kek loli.

" pagi kau bilang nii-chan "kesal Naruto dengan perempatan imajiner menghiasi dahinya dibalas hanya cengiran tak berdosa Menma.

"Oh ya ayo masuk dan maaf kalau sedikit berantakan" ujar Menma menyadari mereka masih diluar pintu dan juga itu tidak begitu sopan jika berbicara seperti ini.

"Kau melupakan janji itu, aku bahkan menunggu lebih lama dihutan ternyata Nii-chan enak-enakan tidur" gerutunya setelah mendaratkan pantat semok nya di karpet bulu milik Menma yang terasa lembut dengan pandangan kesal menatap sosok si pelaku PHP itu hanya tertawa kecil lalu menghembuskan napas lelahnya.

"Gomen ne Naru, aku malam tadi tak bisa tidur jadi aku bergadang dan berakhir seperti ini, sekali lagi maaf ya"

Menyadari makna dari perminta maaf itu, Naruto menatap sendu kearah Menma yang tampak menutupi sesuatu dari nya, ia menghela kan napas menggeleng sebagai jawabannya.

"Sudah lah aku tadi hanya kesal, dan um.... Nii-chan apa mereka selalu meneror mu setiap malam? "

Mata Menma melebar terkejut atas perkataan Naruto , bagaimana ia bisa tau kalau setiap malam dia selalu diterror oleh warga desa yang begitu membenci nya. Dari tatapan itu Naruto tau kalau Menma sama seperti dirinya waktu itu . Ia menghela kan napas sejenak memikirkan rencana untuk malam ini.

"Bagaimana kau tau, aku.... Padahal tidak pernah bercerita kepadamu tentang masalah ini Naruto?"tanya nya menatap tajam kearah Naruto menuntut jawaban darinya.

Naruto tampak terdiam dengan tatapan yang ia alihkan, ia tak ingin jika Menma tau jika dirinya pernah diposisi Menma dulunya, dan tak ingin membuat nya mengiri atas hal itu sehingga menciptakan masalah baru lagi , Naruto tentu saja tak ingin terjadi, setidaknya sampai menceritakan tentang ini.

" aku hanya menebak saja, dan ternyata benar ya, kenapa tak melapor ? Setidaknya hal ini biar Hokage tau "

"A-aku tak ingin sandaime jiji tau dan merepotkan nya, sudah cukup untuk biaya kehidupan ku saja jiji mengurus nya" jawab Menma lirih, kini dirinya yang memalingkan wajahnya dengan segala pikiran itu, jujur saja ia ingin melapor tapi ada sesuatu yang tak membolehkan nya dan ia sungguh takut sebenarnya mengingat ancaman itu.

Naruto menyadari ada sesuatu yang ditutupi oleh Menma , tatapan itu bahkan raut wajahnya ia tau Menma menyembunyikan sesuatu. Sebagai orang yang pernah merasakan hal itu Naruto berencana melakukan suatu hal malam ini, entah kenapa ia merasakan firasat buruk menyangkut tentang Menma, maka dari itu ia akan menjalankan rencana untuk melindungi Menma.

" Sudah lah lebih baik kita makan siang, lihat kaa-chan memasak ini untuk kita, jadi ayo makan setelah itu jalan jalan "

"Oh benarkah uwohh terlihat lezat " seru Menma senang setelah melihat masakan yang dibawa oleh Naruto terlihat enak dimatanya sehingga membuat dirinya melupakan masalah yang tadi.

NARUTO:DIMENSIONS TRAVELLER   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang