Prolog

331 23 0
                                    

Malam itu.. Malam yang sangat aku benci.. Malam yang membuat luka di hatiku ataupun mentalku tak pernah menghilang.. Itu terjadi.. Sebuah kesialan..

Sebuah penyesalan sang gadis.. Penindasan yang tak pantas terjadi...

Ia bahkan selalu bertanya tanya, "apakah memang benar aku dilahirkan untuk hidup?

Apakah aku dilahirkan untuk menjadi seperti yang lain..?

Jika itu memang benar, apa buktinya?"

Setiap harinya, anak itu selalu bertanya tanya kepada dirinya sendiri..

Bertanya tanya tentang jati diri ibunya..

Tentang jadi dirinya sendiri..

Tentang asal usulnya..

Tentang umurnya..

Tentang namanya..

Di setiap kata, waktu, perlakuan

Ia mengucapkan "ibu.."

...

Malam itu, aku berlari sekuat tenaga ku.. Berlari menghindari hal yang akan terjadi..

Karena aku tahu, kemana pun aku pergi, api selalu mengikutiku..

Mereka bilang, apapun yang aku bawa, apapun yang aku inginkan, apapun yang aku katakan selalu membuat suatu kesialan bagi mereka..

Maka aku berpikir, apakah diriku ini memang pembawa sial?

...

"LARI Y/N!!! LARILAH SEKUAT TENAGAMU NAK! JANGAN PEDULIKAN IBU! HIDUP BAHAGIA DAN RAIH KEINGINANMU!"

Ibu.. Selalu membiarkan ku untuk lari duluan..

Setiap kata yang ibuku ucapkan, itu selalu meneteskan air mata..
Terutama hal yang merah..

Ya.. Darah..

...

"Hah.. Hah.. Hah.. Ha.. Lelah.." Aku merasa terengah engah karena berlari terlalu berlebihan..

Mungkin.. Sudah sejauh puluhan km hanya untuk bersembunyi

"TANGKAP DIA! CARI ANAK ITU! DIA ADALAH SALAH SATU KETURUNAN PEMBAWA SIAL! CEPAT CARI DIA ATAU KALIAN AKAN KUBUNUH!! KALIAN TIDAK BOLEH MEMBIARKANNYA KABUR DARI PULAU INI!!!"

Aku pun lari karena tempat persembunyian ku telah diketahui.. Aku menjadi buronan di pulau ini..

Keturunan pembawa sial.. Ya, itu julukan ku untuk sebagian orang..

Namun, mereka juga memanggilku, sang gadis kuil..

Mereka tidak tahu.. Aku bisa memanipulasi umur semua makhluk hidup., aku merahasiakannya, dari mereka, terutama ibu...

Aku melihat ke arah rembulan yang bersinar, dengan sinar yang menyinari mataku..

Lalu..

Memikirkan untuk menjadi seperti dahulu kala..

End Flashback

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

End Flashback..

Wait for next chapter please

Banyak teka teki yang belum diungkap sih. Tapi kalo nanti udah di chapter puluhan gitu, bakalan di jelasin..

Buat powernya si mba Yeen, itu aing ambil dari anime Lastame..

𝙈𝙮 𝙒𝙤𝙧𝙡𝙙, 𝙈𝙮 𝙇𝙞𝙛𝙚 |𝙊𝙣𝙚 𝙋𝙞𝙚𝙘𝙚 𝙓 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙚𝙧𝙨 DROPWhere stories live. Discover now