END

571 52 5
                                    

Y/n memegang tangan Gojo dan berdoa agar Gojo cepat bangun. Mata y/n meneteskan air mata dan mengusapnya pelan. Sehari setelah perang besar – besaran, y/n terbebas dari kutukan Sakura dan kembali seperti semula, namun y/n kaget mendengar kabar dari Shoko bahwa Gojo mengalami Koma akibat ledakan tubuh Sakura.

y/n mengelus rambut Gojo dan mencium keningnya "sensei—cepatlah bangun, aku menunggumu" Y/n memegang kalung milik Gojo dan menggenggamnya dengan erat. Shoko masuk kedalam ruangan dan menepuk pundak y/n "tenanglah, Gojo pasti bangun, dirinya tidak akan meninggalkanmu" y/n mengangguk dan berdiri pamit untuk membantu yang lain.

y/n keluar dari kamar Gojo dan mulai membantu para manusia yang masih tersisa. "negara Mati" adalah julukan bagi Jepang karena banyak manusia yang mati dan hanya tersisa beberapa. Yaga yang mengerti situasi ditunjuk langsung untuk membantu para manusia yang tersisa. Yaga beserta beberapa orang pilihannya sudah memutuskan untuk menjadikan Shibuya sebagai tempat kuburan massal mengingat Shibuya menjadi tempat pertama perang sekaligus Kota yang sudah rata dengan tanah.

y/n mendekati Yuuji yang sibuk memindahkan kotak – kotak persediaan "Yuuji apa ini bantuan dari luar ?" Yuuji menaruh kotaknya dan menatap Y/n "iya.. kotak – kotak ini datang baru tadi pagi... y/n bagaimana kabar sensei ?"

"sensei...masih tidur... luka diperutnya masih diobati oleh Shoko" y/n menunduk dan memindahkan kotak kecil.

"begitu ya...." Yuuji menatap langit biru yang cerah.

''Yuuji, apakah Sukuna masih menghubungimu ?''

"tidak...aku sudah tidak pernah mendengar suara Sukuna sejak 1 bulan yang lalu"

"sepertinya, hukumannya sudah dimulai dibawah pengawasan Higanbana" y/n membuka satu per satu bantuan dan memilah mana yang bisa cepat busuk dan yang bertahan lama.

"sudah 6 bulan ya... tapi rasa trauma itu masih ada" Yuuji duduk ditanah.

"ya... banyak manusia menjadi mayat hidup atau teriak g jelas – jelas, kita saja penyihir terkadang trauma apa lagi manusia biasa" y/n mengangkat tangannya dan menciptakan sulur kayu untuk memindahkan semua barang ke bagian gudang.

"ya... dan... kita akan susah bangkit, menurut pengamat"

.

.

.

2 tahun kemudian

Penguburan massal mayat masih dilakukan karena jumlah korban terlalu banyak, bantuan dari penyihir luar jepang turun tangan agar Jepang bisa keluar dari energi negative. y/n mendoakan para arwah agar bisa mendapatkan tempat terbaik. Perlahan Jepang mulai bangkit dari keterpurukan, kota pertama yang dibangun adalah Tokyo, baru disusul sekitarnya.

Beberapa bangunan yang masih bisa dihuni diperbaiki agar lebih kuat, sedangkan yang sudah hancur lebur akan dirata tanahkan, dan dibangun bangunan baru. y/n berjalan dan menumbuhkan beberapa tanaman di halaman rumah nenek Shiro.

Y/n kini tumbuh menjadi gadis dewasa berumur 16 tahun, perawakannya berubah drastis dan rambutnya semakin panjang. Nenek Shiro tersenyum berterima kasih, dan y/n ijin pamit.

"Y/n-sama"

y/n berbalik dan melihat salah satu staff baru Jujutsu "ada apa ?"

"hah..hah...hah...anda...anda harus kembali sekarang, Gojo – Sama mengamuk mencari dirimu !" y/n mematung dan matanya melebar lalu berlari menuju sekolah. Air mata y/n mengalir karena sekian lama akhirnya Gojo bangun. y/n memasuki kawasan sekolah dan langsung pergi menuju kamar Gojo.

"DIMANA...DIMANA Y/N !!!" Gojo marah – marah kepada Shoko dan Yaga karena tidak menemukan kekasihnya. Amarah Gojo terhenti ketika melihat y/n berdiri di depan pintu kamarnya, Gojo langsung menuju y/n dan memeluknya erat, y/n memeluk kembali Gojo dan menangis.

Tired ( Gojo Satoru x Reader )Where stories live. Discover now