⚠ Warning BxB Area!
BINHAO FAN FICTION (X GYUJIN) - ABO
Update : Monday, Wednesday & Saturday, 18.30 WIB
Status : On-going
Genre : Romance, Omegaverse, Reincarnation
Zhang Hao tidak mengerti kenapa ia sering sekali memimpikan kehidupan orang lain da...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Why do I feel anxious when I see you with someone else? ..
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Diminggu pagi yang cerah ini Hao terbangun diruang kamar yang berbeda dari biasanya, otaknya berusaha memproses apa yang sudah terjadi. Ah benar juga, kemarin ia baru saja bertunangan dan pindah ke apartement ini bersama Hanbin. Hao meraih ponselnya diatas nakas untuk melihat jam yang menunjukkan pukul 9. Ternyata ia tidur cukup lama, ini karena ia sangat lelah.
Ditengah acara bermalas-malasannya, Hao menghirup aroma masakan dari arah luar. Perutnya seketika bergejolak kelaparan, apa Hanbin memesan makanan? Karena penasaran Hao-pun memutuskan untuk keluar dan mengecek apa yang Hanbin lakukan diluar. Ia terdiam saat mendapati sang alpha yang sedang berkutat didapur, sebagai omega bukankah pekerjaan rumah seharusnya menjadi tugas Hao?
Jika ibunya melihat ini, ia pasti akan diomeli habis-habisan. Tapi tunggu apa Hanbin bisa memasak? Hao yang penasaran mendekati sang alpha dengan mengendap-endap namun baru berjarak 1 meter dari Hanbin, pria itu bersuara dan membuat Hao berhenti berjalan, "kau baru bangun? Apa kau memang pemalas?" sindir Hanbin membuat Hao mengerucutkan bibirnya kesal.
"bagaimana kau tahu aku mendekat?"
"tentu saja dari feromonmu, kau ini bodoh atau bagaimana?"
Hao merutuk dibalik tubuh Hanbin, padahal sebelum perjodohan ini Hanbin bersikap cukup baik padanya tapi kenapa sekarang Hanbin sangat ketus? Apa pria itu baru menunjukkan sifat aslinya? Pantas saja, orang-orang bilang jika Hanbin--pria yang dingin dan mengerikan, meski bagi Hao--ia hanya pria yang menyebalkan.
"oh iya, jika kau ingin makan--kau bisa memasak atau memesan makananmu sendiri, aku akan mengurus diriku sendiri juga.." cetus Hanbin yang akhirnya berbalik menatap Hao dengan sepiring nasi goreng ditangannya--membuat Hao menatapnya tak percaya, bahkan ia hanya membuat sarapan untuk dirinya sendiri?
"te-tentu aku akan mengurus diriku sendiri, tidak perlu khawatir aku tidak akan merepotkanmu" balas Hao, kekesalannya sudah sampai diubun-ubun rasanya. Jadi dari pada ia terus merasa kesal, lebih baik Hao segera mandi dan mencari makan diluar. Seharian bersama Hanbin bisa membuatnya gila. Sedangkan Hanbin hanya menatap Hao yang tengah kembali ke kamarnya dengan langkah lebar seolah ia memang sedang kesal saat ini namun Hanbin hanya mengedikkan bahunya tak peduli. Lebih baik ia mengisi perutnya dan melakukan kegiatan sendiri.
