Prologue

239 26 5
                                    

Why do I cry over other people's lives?

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Why do I cry over other people's lives?

..

"tolong, seseorang tolong aku~ hiks, aku takut.." lirih sebuah suara dari seorang pria berwajah manis, ketika ia terkunci digudang sekolahnya. Remaja berusia 17 tahun itu tengah menangis karena lagi-lagi ia mendapat rundungan dari orang-orang dan dianggap produk gagal karena diusianya ini, dimana kebanyakan orang mendapatkan second-gender mereka, dirinya justru masih belum mengetahuinya.

Tak seorang-pun bisa mengendus aroma feromon dari tubuhnya termasuk kedua orangtuanya sendiri. Meski sudah mencari informasi dari berbagai sumber, ia tetap tidak menemukan petunjuk apapun bersamaan dengan hal itu, kedua orangtuanya juga menyerah atas dirinya. Mereka berdua tak ada bedanya dengan orang-orang yang merundungnya.

"kenapa.. kenapa hanya aku yang hidup seperti ini?" gumam pria manis itu bersamaan dengan gedoran dipintu yang melemah. Tubuh dan hatinya lelah, sehingga ia merosot kelantai gudang yang dingin sambil menangis sesenggukkan. Akankah ia tinggal disini semalaman? Ia yakin orangtuanya juga tidak akan peduli jika ia tidak pulang.

Jglek.

Suara pintu gudang yang terbuka membuat secercah cahaya masuk menyinari gudang gelap itu, membuat sang pria manis mendongakkan wajahnya yang berderai airmata. Ia memicingkan mata dan melihat siluet seorang pria jangkung yang tengah berjongkok dihadapannya namun ia masih belum jelas melihat wajah pria itu.

"hei~ kau baik-baik saja?" tanyanya dengan suara yang lembut dan hangat, "siapa yang melakukan hal kejam seperti ini-- mari aku bantu, kita keruang kesehatan sekarang.." ajak pria itu seraya mengulurkan tangannya yang dengan ragu diraih oleh si pria manis. Mereka-pun bangkit berdiri dan keluar dari area gudang. Sang pria yang lebih pendek menatap bagian belakang tubuh si pria jangkung. Tangan pria itu terasa begitu hangat, lalu perlahan pria itu menoleh kebelakang dan tersenyum kearahnya, satu kata yang saat ini tergambar dalam benaknya mengenai sang penyelamatnya itu.

Dia tampan.

Seulas senyuman-pun muncul diwajah manis itu ketika pria dihadapannya terus menggandeng tangannya dilorong koridor yang dipenuhi cahaya. Sang penyelamat hidupnya yang mampu mengeluarkannya dari kegelapan dan membuat dirinya jatuh cinta pada pandangan pertama, "namaku Kim Gyuvin, senang bisa bertemu denganmu--jika ada yang mengganggumu lagi katakan saja padaku. ok?"

 ok?"

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
'Till We Meet Again | BINHAO X GYUJIN ABOМесто, где живут истории. Откройте их для себя