Part 6

4 1 0
                                    

Baik Sam dan Greg mereka semua semakin dibuat bingung, terutama Sean tentunya. Manusia di hadapannya ini seolah kebal terhadap mantra rejection yang baru saja calon Alpha itu ucapkan.

"Tuan-tuan sekalian, aku tidak akan membocorkan rahasia kalian. Orang-orang juga pasti akan menganggapku gila jika menceritakan hal ini. Sebaiknya kita anggap pertemuan ini tidak pernah terjadi, hiduplah dengan urusan kalian sen..."

"Kau!" Sean mencengkram bahu Grace dengan kuat. Sejenak, gadis itu meringis dibuatnya. Namun, tatapan matanya tak gentar. Ia tetap melihat ke arah netra keabuan Sean. Ia juga menyadari bahwa kini terdapat kilatan kebiruan yang menyala-nyala di setiap pupil matanya.

"Katakan padaku apa yang kau rasakan saat ini! Marah? Sedih? Katakan!" Grace menepis tangan itu dengan gerakan kasar dari bahunya. Masih dengan sorot yang tak kalah tajamnya, ia menatap sinis ke arah ketiga pria itu.

"Ya, ada. Aku marah karena berurusan dengan tiga makhluk konyol di hadapanku ini. Enyahlah, aku harus bekerja. Aku bukanlah orang kaya yang tidak punya kerjaan seperti kalian. Persetan kalau kalian werewolf atau vampir, jika kalian ingin membunuhku, lakukan sekarang! Aku tidak peduli!" Ujarnya dengan dada naik turun menahan amarah. Ia lalu segera pergi meninggalkan ketiga pria itu di belakang.

"Kau manusia kotor! Jangan sekalipun menampakan dirimu di hadapanku!" Maki Sean, Grace kembali berbalik dan menatapnya dengan tatapan remeh.

"Itu yang sedari tadi aku katakan, bodoh! TANPA KAU MINTA PUN AKU DENGAN SENANG HATI MELAKUKANNYA, SIALAN!" Tanpa berbasa-basi lagi Grace melangkah masuk ke dalam tokonya. Namun, sebelum ia benar-benar masuk ke dalam toko. Grace mengacungkan jari tengahnya tinggi-tinggi ke arah mereka dan menggumamkan kalimat serapahan 'f*ck you'.

Melihat hal itu, Sam langsung tertawa terbahak-bahak. "Bung, matemu bar-bar sekali. Aku suka dia."
Sean mengepalkan tangannya kuat-kuat, ingin sekali ia menghancurkan sesuatu saat ini. Ia jelas tidak bisa mereject matenya sendiri. Bahkan ia sendiri pun tidak merasakan apa pun saat mantra rejection dilontarkan.

"Alpha, anda serius jika gadis kurang ajar tadi adalah mate anda?!" Gregorius mendapatkan tatapan tajam dari sang calon Alpha.

"Kalau kau sendiri ragu, menurutmu bagaimana denganku?!" Katanya ketus. Lalu berbalik meninggalkan mereka berdua.

"Kenapa dia masih marah? Jelas-jelas kalau gadis tadi juga bilang akan menjauhinya." Gregorius menghela nafas, ia membenarkan dasinya yang entah sejak kapan menjadi semakin ketat.

"Justru Alpha akan sering bertemu dengannya selama satu tahun penuh. Gadis itu merupakan mahasiswa unggulan kampus yang akan ikut program magang." Sam menampilkan ekspresi yang sumringah, Gregorius sendiri pun sampai heran dibuatnya. Kenapa vampir ini malah bersemangat?

"Bukankah ini akan menarik? Orang kaku dan pemarah dipasangkan dengan orang yang suka memberontak. Terlebih dari ras manusia. Sepertinya dewi kalian ingin bermain sedikit. Bagaimana menurutmu, Greg?" Gregorius hanya menggelengkan kepalanya, ia tak habis pikir dengan pola pikir absurd dari vampir yang satu ini. Ia lalu menyusul kepergian calon pemimpinnya, meninggalkan Sam yang asyik sendiri dengan pikirannya.

"Hm, apakah aku harus membuat seri novel untuk kisah mereka. Pasti akan laku keras di pasar online."

¤¤¤

Hari yang Grace tidak ingin datang akhirnya pun tiba. Ia berdiri di depan kantor pabrik H dengan malas. Ia menatap gedung kantor yang menjulang tinggi di hadapannya. Ia semakin enggan melangkah masuk, saat tahu kalau kemungkinan besar akan bertemu dengan makhluk setengah manusia itu.

Setelah perdebatan yang tidak penting itu, Grace memutuskan untuk segera melupakan apa pun yang terjadi. Dia membakar semua catatan yang ia kumpulkan terkait werewolf dan bersiap untuk mendapat kemungkinan kalau ia di depak dari program magang. Tapi nyatanya, hingga hari ini ia tidak mendapat kabar apa pun.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 24 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Alpha Mate Is HumanWhere stories live. Discover now