8

1.2K 57 7
                                    

"Taufan"

Taufan yang merasa dipanggil pun melihat ke sumber suara.

Taufan bisa melihat Halilintar yang menenteng handuk , yang seperti nya akan pergi mandi.

"iya?" tanya Taufan

"Gempa dimana?"

"dikamar nya mungkin" jawaban dari Taufan tidak Hali jawab, ia justru langsung beranjak menuju kamar Gempa.

sesampainya dikamar Gempa, Halilintar mengetuk pintu terlebih dahulu, namun sudah beberapa ketukan Gempa tak kunjung membukanya , menjawab pun tidak.

"hm?" Halilintar hanya mengendikan bahu nya , ia membuka pintu itu yang ternyata tidak dikunci.

didalam kamar , ia bisa melihat Gempa tertidur pulas.

ia berjalan mendekat kepada Gempa dan duduk disamping Gempa , Hali mengusap rambut Gempa dengan lembut.

"mhh"

Gempa sedikit terusik akibat perlakukan Hali , Gempa tampak memutar badan nya menjadi membelakangi Hali.

namun bukannya membiarkan Gempa tidur , justru Hali memutar kembali tubuh Gempa agar menghadap kearah nya.

Hali mengulurkan tangan mengusap bibir bahenol Gempa, ia perlahan mendekatkan wajahnya pada wajah Gempa..

cupp

Halilintar memberikan ciuman pada bibir Gempa , ciuman itu semakin lama menjadi lumatan .

Akibat lumatan itu, Gempa menjadi terbangun, betapa terkejutnya ia melihat Halilintar didepannya dan.. melumat bibirnya

"aahh!" Gempa reflek mendorong Hali saat Hali sengaja menggigit bibir bawah nya.

"heihh kenapa bangun hm?" tanya Hali sembari mengusap lembut pucuk kepala Gempa.

"gimana ga kebangun orang dicabulin!" kesal Gempa , ia mengerucutkan bibirnya lucu.

"apa itu , mau ku cium lagi hmm?" goda Hali, ia mendekatkan kembali wajahnya berniat mencium bibir sang adik lagi

namun sebelum itu terjadi , Gempa dengan cepat menutup mulut Halilintar dengan tangannya.

lickk

Halilintar justru menjilat tangan Gempa , Gempa reflek menjauhkan tangan nya lagi.

dengan sigap , Halilintar langsung mengukung Gempa dibawahnya.

"k-kak?!" kaget Gempa , ia mencoba mendorong Hali, namun tenaga nya kalah kuat.

Halilintar tidak menggubris dorongannya , ia kembali mendekatkan wajahnya dan melumat bibir Gempa dengan lembut.

Gempa menutup mulut nya rapat rapat , ia juga menutup erat matanya sembari meremat bahu Hali.

tidak mendapatkan akses masuk , ia sengaja menggigit bibir bawah Gempa sehingga sang empu reflek membuka mulutnya.

"akhh!" desis Gempa

setelah mendapatkan akses masuk , Hali segera melesatkan lidah nya masuk kedalam mulut Gempa.

lidahnya bergelut dengan lidah Gempa membuat suara kecupan yang indahh.

"nghh! k-kakk s-sudahh" Gempa memukul bahu Hali berkali kali menandakan bahwa dia sudah kehabisan oksigen.

Hali yang peka pun menyudahi lumatan itu , sementara Gempa segera mengambil oksigen sebanyak banyaknya.

Hali terkekeh melihat kondisi wajah Gempa yang memerah ntah karena malu atau marah ? ;^

perlahan Hali membuka satu persatu kancing baju yang Gempa kenakan.

"kak Hali?? jangannn" Gempa menahan tangan Hali yang akan melucuti baju nya.

bukannya berhenti Hali justru melanjutkan melepas baju Gempa sehingga Gempa sudah tidak mengenakan baju lagi.

Gempa langsung menutupi tubuh nya dengan kedua tangannya meskipun itu sangat tidak berguna sekalii.

"jangan ditutup" Hali menuntun tangan Gempa agar tidak menutupi tubuhnya lagi.

"m-maluu.." cicit Gempa , Hali terkekeh kecil mendengarnya

Hali menyingkirkan tangan Gempa yang menutupi pemandangan , Hali memandang takjub dengan pemandangan didepannya ini.

tubuh putih mulus dan puting berwarna merah muda yang menggoda iman Hali.

tangan Hali terulur mengusap puting pink Gempa, Gempa mengigit bibir bawah nya sendiri karena merasakan geli saat jari Hali menyentuh puting nya.

dengan wajah jokernya Hali mencubit kedua puting Gempa dengan gemas , sang empu pemilik puting tsb pun terkejutmya bukan main.

"AHH!" tanpa sengaja Gempa memukul wajah tampan Hali .

Gempa pun terkejut dengan kelakukannya sendiri , ia langsung mengusap wajah Hali yang ia pukul tadi.

"ehh! maaf kaa! maaff" Gempa berulang kali mengucapkan maaf dan terus mengusap wajah Hali dengan lembut.

bukannya memaafkan , Hali langsung menyerbu tubuh Gempa , ia mendorong Gempa sampai sang empu tiduran , Hali langsung mendekatkan wajahnya pada dada Gempa

sebelum melakukan aksinya Hali terlebih dahulu melihat wajah Gempa , Gempa menggeleng menandakan bahwa ia tidak mau melakukannya.

namun Hali tetap Hali ia malah tidak menghiraukan Gempa , ia langsung menempelkan lidahnya pada puting pink milik Gempa , Hali sedikit menjilat ujung puting itu .

"ehmm,,kaa,," lenguh Gempa , ia meremat rambut Hali sedikit kuat namun Hali tidak merasakan sakit.

Hali semakin gencar melakukan aksinya , ia menghisap lembut puting Gempa dan sesekali mengigit dengan gemas.

tangan Hali pun tidak tinggal diam , tangan nya mengusap puting kanan Gempa juga sedikit mencubit puting itu.

Hali sangat tekun menyusu kepada adiknya , Gempa yang mati matian menahan geli sakit yang bersamaan , sehingga..






tokk.. tokk.. tokkk..

Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang