06. ⚠️🔞 Shopping 🔞⚠️

Start from the beginning
                                    

Pak Heru sangat terkejut ketika melihat Bu Erna mengenakan gaun yang sangat indah.

Pak Heru sangat tidak menyangka, kalau Bu Erna bisa secantik ini dengan gaun berwarna coklat muda, yang dipadukan dengan warna keemasan.

Pak Heru merasa, kecantikan Bu Erna bisa mengalahkan kecantikan istrinya.

Karena Bu Erna memiliki tubuh lebih tinggi dari pada istrinya. Kulit Bu Erna pun tak kalah putih dengan kulit istrinya.

Bu Erna juga memiliki paras yang cantik, hidungnya pun terlihat mancung, bibirnya pun tipis.

“Kamu cantik sekali Erna.” Ujar Pak Heru sambil menatap wajah cantiknya Bu Erna.

Mendengar Pak Heru mengatakan itu, Bu Erna langsung tersipu malu, bahkan wajahnya sudah mulai memerah.

“Tuan suka dengan gaun ini?” Tanya seorang pelayan ramah.

“Saya suka sekali, gaun ini sangat cocok untuknya.” Jawab Pak Heru tanpa ragu.

“Baik kalau begitu mari mbak kita bungkus dulu gaunnya.” Kata pelayan.

Belum sempat pelayan itu pergi, Pak Heru kembali bicara.

“Mbak ada ukuran untuk anak perempuan usia 15 tahun?” Tanya Pak Heru.

“Ada Tuan, disini hampir komplit kok.” Jawab Pelayan.

“Kalau begitu tolong sekalian carikan.” Kata Pak Heru.

“Baik Tuan.” Ucap pelayan sopan.

Bu Erna lalu mengikuti pelayan itu, untuk membungkus pakaiannya, setelah itu dia mencari pakaian untuk anaknya.

Sementara Pak Heru kembali menunggu diruang tunggu.

Beberapa saat kemudian, Bu Erna dan Pelayan datang dengan membawakan pakaian yang akan diberikan untuk Yanti.

“Menurut Bapak, baju ini bagus tidak untuk Yanti?” Tanya Bu Erna sambil menunjukan gaunnya kepada Pak Heru.

“Itu juga bagus.” Jawab Pak Heru sambil melihat gaunnya.

“Ya sudah kalau begitu saya bungkus dulu ya bajunya.” Ujar Pelayan.

Setelah itu Pak Heru langsung pergi ke kasir untuk membayar pakaiannya.

Setelah membayarnya, Pak Heru langsung mengajak Bu Erna ke toko pakaian yang akan ia kenakan untuk sehari-hari.

“Kita kesana dulu ya, kita cari pakaian yang akan kamu pakai untuk sehari-hari.” Kata Pak Heru sambil menunjuk ke salah satu toko yang menjual pakaian wanita.

“Ia Pak.” Jawab Bu Erna sambil mengikuti Pak Heru dari belakang.

Saat ini Bu Erna sudah sangat tidak nyaman, karena dia tidak suka keramaian, tapi Bu Erna tidak punya pilihan lain selain menuruti majikannya.

Sesampainya didepan Toko, Pak Heru langsung mengajak Bu Erna masuk kedalam untuk mencari pakaian yang akan dia pakai sehari-hari, dan sekalian membelikan untuk anaknya.

Pak Heru sengaja membelikan banyak sekali pakaian ganti untuk Bu Erna dan Yanti, karena Pak Heru baru sadar, kalau mereka berdua tidak banyak memiliki pakaian ganti.

Setelah selesai membeli pakaian, Pak Heru langsung mencari Toko sandal yang bagus untuk Bu Erna dan anaknya.

“Kita mau kemana lagi Pak?” Tanya Bu Erna sambil terus mengikuti Pak Heru.

“Kita cari sandal dulu Er.” Jawab Pak Heru sambil melihat ke arah Toko yang menjual berbagai macam sandal perempuan.

Mendengar itu, Bu Erna ingin sekali menolaknya, namun Bu Erna tidak bisa berbuat apa-apa. Dia hanya bisa menuruti keinginan majikannya.

Sesampainya di toko sandal, Bu Erna langsung mencari sandal yang pas untuknya dan anaknya.

Setelah mendapatkan sandal. Pak Heru langsung membelikan beberapa alat Make Up, agar Bu Erna bisa lebih terlihat cantik.

“Kita mau kemana lagi Pak?” Tanya Bu Erna yang mulai kelelahan, karena dari tadi dia terus berputar-putar di dalam Mall.

“Kita cari alat Make Up dulu.” Jawab Pak Heru sambil terus berjalan menuju ke salah satu Toko yang menjual alat Make Up.

Sesampainya di depan Toko yang menjual peralatan Make Up, Pak Heru langsung masuk ke dalam toko tersebut. Kemudian meminta Pelayan untuk mencarikan peralatan Make Up yang lebih komplit.

“Tolong carikan alat Make Up yang paling lengkap untuknya.” Ujar Pak Heru saat mengobrol dengan pelayan toko.

“Baik Tuan.” Jawab Sang Pelayan ramah.

Setelah itu pelayan Toko pun langsung mencarikan alat Make Up yang sangat lengkap untuk Bu Erna.

Beberapa saat kemudian, Pelayan itu kembali sambil membawa alat Make up nya.

“Ini alat Make Up paling lengkap Tuan.” Kata sang pelayan ramah.

“Kalau begitu saya ambil 2.” Kata Pak Heru.

“Baik Tuan.” Jawab Pelayan kemudian ia langsung membungkuskan 2 alat Make Up yang diminta Pak Heru.

Setelah itu Pak Heru langsung pergi kekasir untuk menyelesaikan pembayarannya.

Setelah semuanya selesai. Pak Heru langsung pulang karena waktu sudah mulai sore.

“Sini saya bantu.” Ujar Pak Heru.

“Nggak papa Pak, saya bisa bawa sendiri kok.” Sahut Bu Erna.

“Udah nggak papa saya bantu sini.” Pak Heru langsung mengambil plastik yang berisikan pakaiannya Bu Erna dan Yanti.

Setelah tiba diparkiran, Pak Heru dan Bu Erna langsung masuk kedalam mobil, setelah itu Pak Heru langsung meluncur pulang kerumahnya.

“Kamu cantik sekali pakai gaun yang tadi Er.” Ujar Pak Heru sambil mengemudikan mobilnya.

Mendengar itu wajah Bu Erna langsung memerah. Karena merasa malu Bu Erna langsung membuang pandangannya kearah jendela mobil, agar Pak Heru tidak bisa melihat wajahnya.

Tak lama Pak Heru langsung menyentuh tangannya Bu Erna, lalu menggenggamnya dengan sangat erat.

“Pak tolong lepaskan tangan saya.” Ujar Bu Erna karena merasa tidak nyaman, saat tangannya digenggam oleh Pak Heru.

Pembantu IdamanWhere stories live. Discover now