• 𝐁𝐚𝐢𝐤𝐚𝐧 •

217 14 7
                                    

Malam guys, harusnya ini update malam minggu kemarin, tapi aku ngantuk parah, jadi baru bisa update malam ini. Okay, ini aku update buat kalian yang udah nunggu, buat kalian yang pengen mbak nem dan mas Ken nya baikan, serta buat yang udah spam promosi, random banget tapi makasih banget buat kamuuuu 😭😭

Ouh iya, malam ini kita bakal bikin panas chapter ini ygy. Semangat baca chapter yang amang panjang ini.

WARNING!!!

🍷💐🍷

Kakashi keluar dari kamar mandi dan melihat anak bungsunya, Michio, sedang mondar-mandir di depan kasurnya.

"Kenapa, hey?"

"Pi..."

"Hmm?"

"Aku deg-degan"

"Lebay, ah" ujar Kakashi memasang dasinya.

"Ish!"

"Lagian, apa yang membuatmu deg-degan, Michi?"

"Pertama, aku akan memimpin rapat besar untuk pertama kalinya, di mana rapat pertamaku ini akan dihadiri para petinggi yang punya pengaruh kuat di negaranya masing-masing. Terakhir, ada paman Nanami yang menjadi salah satu alasan jantungku mau lepas, pi"

Mendengar penjelasan Michio barusan membuat Kakashi tergelak. "Intinya hanya karena Nanami kamu begini ya"

"Ti-tidak ju--iya deh"

"Dasar, sudah. Ayo keluar"

"Takut, pi"

"Katanya engga salah, tapi kok takut?"

"Bu-bukan takut sih, tapi..."

Kakashi terkekeh, "Dasar tidak jelas. Sudah, ayo. Ia tidak menggigit"

Kakashi dan Michio langsung keluar dari kamar hotelnya. Disaat yang bersamaan, keduanya bertemu dengan Nanami. Michio reflek berjalan di belakang papinya.

"Pagi, Kakashi-san, Michi"

"Pagi, Nanami. Heh, balas sapaan orang tua" tegur Kakashi.

"Pa-pagi, paman"

"Kau takut pada saya ya, Michi?"

"Ti--"

"Iya, Nam. Berdebar jantungnya kata dia tadi"

"Papi, ih! Cepu banget"

Nanami tersenyum tipis. "Maaf kalau saya membuatmu takut ya, Michi. Sekalian saya mau minta maaf buat kejadian waktu itu"

"Ti-tidak perlu minta maaf, paman. Mi-michi tau paman khawatir. Justru Michi yang harusnya minta maaf"

"Sudah dulu maaf-maafannya, sekarang ayo ke ruangan rapat" ujar Kakashi.

Ketiganya berjalan ke arah ruangan yang memang sudah direservasi untuk ketiganya rapat dengan beberapa orang lainnya.

My Sweet HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang