Seorang Gejora Zila Angkasa

Start from the beginning
                                    

“turun lo sekarang” ucap Jeck menyuruh zila turun.

“Kenapa aku turun?”

“karna gua nggk suka lo”

“terus gimana aku kesekolah?”

“bukan urusan gua”  Jeck keluar mobil dan membuka pintu mobil Zila, ia menarik Zila keluar dari mobil. “cepet keluar, lo kesekolah sendiri gua mau kebar sama temen gua”

“tapi Jeck ”

“bodo amat, awas aja lo bilang ayah” Jeck mengancam.
Setelah itu Jeck membunyikan kelakson mobil dan pergi dengan tertawa, meninggalkan Zila dipinggir jalan sendirian. Lalu karena takut terlambat Zila mengambil handphone-nya untuk mencari taxi online agar segera pergi kesekolah. Disaat Zila sedang melihat handphone tiba-tiba seorang pria menabraknya hingga membuat hand-phonenya jatuh dan mati.

“yah HPku” ujar Zila melihat handphone-nya jatuh.

Kemudian Zila mengammbil handphone-nya yang terjatuh dan mengeceknya dan ternyata handphone-nya mati. Setelah itu ia melihat pria yang menabraknya sedang dikejar oleh sekelompok orang berjubah hitam.
“siapa mereka?” Zila penasaran.
Karna rasa penasaran Zila yang terlalu tinggi, ia pun mengikuti kelompok pria itu. Sampai akhirnya pria yang menabraknya tadi terpojok disuatu Lorong kota, salah satu orang yang menggunakan jubah hitam hendak meringkus pria itu, Zila yang tidak tega melihat pria itu dikeroyok rombongan orang-orang berjubah hitam, ia segera mengambil batu dan melemparkannya pada orang-orang berjubah hitam itu. Tetapi dengan mudahnya batu itu dihancurkan oleh mereka, Zila bingung melihatnya dan rasa tidak teganya berubah menjadi takut.
Kemudian salah satu orang yang menggunakan jubah hitam itu mengeluarkan elemen hitam dari tangannya, dan menyerang Zila yang berada disana.

Elemen itu mengenai Zila “Aaaaa” Zila yang terpental.

Pria yang menabrak Zila tadi merasa semakin marah melihat orang-orang itu menyerang Zila, ia pun mengeluarkan elemen api dan segera menghabisi orang-orang itu dengan sekejap mata, Zila yang kesakitan melihat kejadian itu dan tak lama ia pun pingsan.
Setelah meringkus orang-orang berjubah hitam, pria itu menghampiri Zila karna saat itu Zila terkena elemen hitam, pria itu pun membalut luka Zila dengan sapu tangannya, tapi anehnya luka itu segera menghilang dari tubuh Zila, pria itu heran melihatnya karna manusia biasa akan segera mati apabila terkena kekuatan elemen hitam, kemudian pria itu segera membawa Zila ke rumah sakit.

***

Malam harinya Zila terbangun diruang UGD anehnya ia tidak mengingat yang terjadi pada dirinya tadi pagi, ia melihat sekeliling dan tersadar bahwa dirinya berada di rumah sakit dengan sapu tangan yang membalut lukanya.
Setelahnya Zila diantar oleh pihak rumah sakit kerumahnya.
Sesampainya dirumah, Zila hendak membuka pintu rumahnya tetapi dari luar ia mendengar orang tuanya bertengkar tentang sodaranya (Jeck) dan dirinya.

“ini semua gara-gara ayah, yang selalu memanjakan anak pungut itu” keributan yang terjadi didalam. “kenapa waktu itu ayah bawa anak itu masuk, seharusnya ayah buang saja anak itu kepanti asuhan”

“jaga mulut mu mah, Zila itu anak yang baik, kamu aja yang terlalu memandang dia dengan kebencian, justru kamu yang terlalu memanjakan Jeck hingga membuat anak itu membantah kepada orang tuanya” teriak Dirga yang keras.

Zila yang mendengar semua itu menjadi semakin bersalah kepada orang tuanya, tapi apa daya hal seperti itu sering terjadi dirumahnya, dengan menguatkan hati Zila masuk kedalam rumah.

“aku pulang” ucap Zila

Ratna melihat Zila “ini dia anaknya baru pulang” ujar Ratna yang marah sambil menunjuk Zila “dari mana kamu hah, jam segini baru pulang”

CRYSTAL ROSE Where stories live. Discover now