Tubuhnya seketika terkesiap saat jari-jari nya menyentuh dinginnya air tersebut, namun dirinya tak ambil pusing dan dia mulai mengambil air di tangannya untuk diminum nya. Dengan sekali ambil dia mulai menyeruput air danau tersebut, tak ada yang spesial dari air danau tersebut.

Namun yang ia tahu adalah, air nya sangat segar, rasanya sedikit manis untuk menghilangkan rasa hausnya.

"Huf..."

Dirinya mendesah lega saat meminum air danau tersebut, kepala nya mulai terangkat ke atas untuk melihat jelas bulan yang berada tepat di atas kepala nya. Disaat itu juga ingatan tentang awal mula dirinya berselisih, hingga mendapati kekerasan di rumah dan sekolah bahkan memutuskan untuk mengakhiri hidup nya mulai bermunculan di kepala nya

"Aku tak percaya ini..... kupikir saat itu aku benar-benar mati..." Ujar indo dengan tatapan dengan penuh tanda tanya, bagaimana dia bisa selamat dari kejadian tersebut? Apa yang sebenarnya terjadi saat dirinya tenggelam ke dasar laut. Dan juga, kenapa dia bisa berakhir di sebuah minuman bangunan tua.

Jelas! Itu penuh dengan tanda tanya!

Setelah berdebat dengan isi kepala nya, ia tidak ambil pusing dan memutuskan kembali mengelilingi hutan, hingga akhirnya dia berhasil menemukan sebuah setapak jalan di dalam hutan.

Dirinya berjalan menelusuri arah jalan tersebut hingga akhirnya dia berhasil keluar dari dalam hutan namun berakhir menemukan sebuah pedesaan di sana.

Dirinya penasaran, perasaan aneh mulai muncul di hatinya, ada rasa takut, senang, sedih semuanya menjadi satu. Dirinya tak tau kenapa seketika emosional nya jadi tak stabil, namun itu dia tepis mentah-mentah dan terus berjalan ke desa tersebut.

Sesampainya di desa ia melewati jalan yang berada tepat di depan perumahan yang letaknya saling berjauhan maupun berdekatan, itu hanya di pisah oleh sebuah ladang buah maupun sayuran. Kehadiran nya di malam hari yang hanya menggunakan kain sutra putih yang membaluti tubuhnya membuat nya terlihat seperti dewa jika ada yang melihat nya.

Setelah beberapa saat melihat-lihat desa, kini dia memutuskan untuk pergi ke kota karena dirinya ingin memastikan suatu hal dan tinggal di sana. Namun dia tak tau arah nya, hingga Disaat itu dirinya mendapati beberapa orang yang sedang berjaga di pos ronda dan memutuskan untuk menghampiri mereka.

"Permisi...."

Suaranya memecahkan pembicaraan orang-orang tersebut yang sedang bercanda ria sambil meminum kopi dan beberapa gorengan.

"Hah? Ada apa?"

Ujar salah satu dari mereka yang menjawab perkataan dari indo.

"Apa kalian tahu ke mana ke arah kota? Aku ada urusan di sana..."

Ujarnya kepada orang-orang yang sedang nongkrong di pos ronda tersebut.

"Hmmm jalan dari desa ini ke kota cukup jauh sih, tapi jika anda ada urusan, anda tinggal ikuti jalan keluar desa ini, saat keluar dari gerbang desa, nanti saat ada perempatan di luar desa, anda tinggal milih arah kiri saja dan terus lurus, nanti sekitar hampir 2 jam perjalanan menggunakan kendaraan, anda akan sampai di gerbang kota" ujar bapak-bapak yang sedang ngudut tersebut sambil memperhatikan sosok indo dari atas hingga bawah

"Ngomong-ngomong... Apakah Anda seorang organisasi?" Ujar salah satu dari mereka kepada indo

"Kenapa kau bertanya seperti itu?.." jawab indo

"Tak ada, hanya saja seperti nya aku pernah melihat mu... Hmm... Apa kau Poland?... Hmm ah tidak mungkin...seingat ku warna rambut Poland putih merah...apa kau Monaco?" Tanya orang tersebut

Indo yang di berikan pertanyaan seperti itu hanya bisa terdiam sesaat, dia ingin menjawab tidak, tapi dirinya takut akan memberikan kecurigaan terhadap mereka jika nantinya yang mereka ajak berbicara bukan lah Monaco melainkan Indonesia, negara yang sudah lama tertidur lebih dari 100 tahun.

~[]Just One Second[]~Where stories live. Discover now