Enam Belas

19 4 0
                                    

Tema: "Buatlah cerita dengan tokoh utama anak kecil (sekitar umur 5-13 tahun), yang sedang bersembunyi dari kejaran hewan buas.

nggak tau genre apaan

558 kata

Kami sekeluarga sedang liburan di sekitaran danau malam itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kami sekeluarga sedang liburan di sekitaran danau malam itu. Memang wilayah ini, selain tempat wisata, juga dijadikan lokasi berkemah. Namun, sayangnya hari itu kami lumayan apes sebab berkemah saat tempat itu sepi. Hanya ada pengunjung satu dua di setapak jalan. Sementara, dua perumahan kecil yang berfungsi sebagai penyimpanan perkakas kemah, alat memancing, mandi dan semacamnya didiami oleh seorang pemandu tua yang perutnya buncit seakan dia baru saja menelan satu bantal bulat-bulat.

Ayah dan Ibu mendirikan satu tenda tujuh meter jauhnya dari danau. Sisi kanannya tendaku dan adikku yang berusia sembilan tahun, sisi kanan kami tenda milik paman.

Api unggun masih menyala temaram saat ayah menyuruh lekas tidur. Bau daging panggang, sosis dan marsmellow masih menari di udara. Aku dan Elena bermaksud untuk keluar dari tenda dua puluh menit kemudian, saat terdengar sebuah suara gemerisik di semak.

"Cuma angin," kataku tenang. Meski demikian, jari tangan dan kakiku bergetar. Sementara, Elena memelukku dari samping. Pelukan tangannya membuat dadaku sesak. Tambah lagi, selimut masih membalut kami berdua.

"Kak Anya, kalau yang di luar itu monster gimana?" Adikku berbisik pelan.

"Kalau itu sungguhan monster, paling-paling dia cuma memakan kita, kok."

Elena mencubit bahuku. Aku hampir kelepasan berteriak. "Bisa-bisanya kau bercanda dalam kondisi begini!"

Pendar cahaya api unggun di depan masih menerpa pintu tenda. Redup nan remang, seakan sebentar lagi bakal mati. Saat itu pula, sekelebat bayangan melintas di hadapan tenda kami. Aku dan Elena segera berpelukan dan melupakan niat saling jambak rambut barusan.

Belum sempat memproses apa yang terjadi, teriakan Paman di tenda sebelah. Bunyinya sama sekali tak mengenakan dan terdengar mengerikan. Sampai-sampai bagian dalam lenganku mendekap kedua pasang mata Elena saat sesuatu menciprati di sisi kanan tenda kami dari luar.

Aku dan Elena luar biasa bodoh. Kami pikir duduk di dalam sini seperti batu sungai bakal menyelamatkan hidup, padahal bisa saja hewan apa pun yang sedang beraksi di luar itu bakal masuk ke dalam kapan saja. Jika itu terjadi, tamatlah kami berdua. Namun, satu-satunya jalan keluar hanya melalui pintu depan yang risletingnya masih tertutup rapat ....

Pintu dibuka. Lebih tepatnya dirobek dengan pisau.

Setengah badan Ibu menyeruak masuk dan segera menghamburkan pelukan denganku dan Elena. Lepas itu, dia—yang sedang menangis—menarik kami keluar.

Semuanya terjadi begitu saja. Kami berlari meninggalkan tenda milik paman yang telah rubuh. Dalam sekian detik berikutnya, Ayah muncul  dari balik kegelapan. Wajahnya dipenuhi noda merah. Jalannya agak pincang. Kaca matanya terlepas.

"Lari!" teriaknya. "Jangan melihat ke belakang! Cepat lari—"

Sesosok hewan menerkamnya dari samping sampai dia lenyap di dalam semak.

"Jangan lihat ke belakang," kata Ibu. "IBU BILANG JANGAN MENENGOK KE BELAKANG!"

Kami berlari menyusuri ladang hutan sampai tiba di satu rumah kecil yang sore tadi diisi oleh pria pemandu. Saat kami dekat, pintu rumah itu terbuka dan menampilkan sosok pria pemandu yang berdiri di ambang pintu dengan mesin gergaji di kedua tangan.

Dia menerima kami masuk dan segera menutup pintu rapat-rapat.

Auman hewan buas itu terdengar di luar. Elena terpejam rapat sembari memeluk Ibu. Napas kami terengah-engah.

Pria pemandu itu berbalik badan, lalu menghidupkan mesin gergaji miliknya hingga suara auman di luar teredam. Sebelum membuka pintu, aku sempat mendengar pria itu berkata, "Nah, mari bersetubuh dengan gergajiku ini, beruang kampret!"

Lalu pintu dibuka.

Lalu pintu dibuka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
unveiled: 30 DWC NPC 2024.Where stories live. Discover now