Tema: "Buat cerita dengan setting pasca tsunami."
160 kata
Pulau kami rusak dibabat ombak pasang.Rumah-rumah tergusur; kayu-kayunya ambruk habis.
Tanaman terlalap; pendapatan sampingan terkikis.
Jalanan banjir; balita sampai manula menjeritkan tangis.
Dalam semalam, sejengkal demi sejengkal debit air lambat-laun turun.
Pun, secercah harap melambung di dada meski wajah dilanda murung.
10 jam berlalu, tangis masih sahut-menyahut.
9 jam berlalu, mayat-mayat sanak-saudara ditemukan tak bernyawa.
8 jam berlalu, matanya masih dibayangi ombak raksasa.
7 jam berlalu, diam ia tak tahu apa akan dilakukannya.
6 jam berlalu, tergopoh-gopoh ia menyeret tubuh yang luar biasa sakit ke mana pun—asal meninggalkan tanah kumpulan mayat keluarganya.
5 jam berlalu, fisiknya nyeri, pun hatinya.
4 jam berlalu, ia putus asa.
3 jam berlalu, bayangan kematian menari di depan matanya.
2 jam berlalu, berdiri dia di atas atap puing bangunan runtuh. Bersedekap meratapi nasib malangnya.
1 jam berlalu, deru helikoper serta-merta kapal membawa secercah harap di hatinya.
YOU ARE READING
unveiled: 30 DWC NPC 2024.
RandomSetelah aku bertemu Bibi Zaras malam itu, panti asuhan tempat anak-anak menginap dibakar oleh seseorang-atau sesuatu. Anehnya, 33 penghuninya dinyatakan menghilang tanpa meninggalkan jejak bakar tulang-belulang. Satu-satunya yang utuh di petanahan a...