Layer Keempatbelas

1 1 1
                                    

Tulisan tentang crush dengan tema love language.

*

Hari itu sudah larut setelah rapat persiapan pemilihan BEM fakultas. Badanku sudah hampir rontok, ditambah tenggorokanku yang memang sejak tadi pagi sudah tidak nyaman. Jadi begitu ketua DPM mengakhiri rapat, aku langsung bergegas merapikan berkas supaya bisa segera pulang ke kos. Kemudian, tiba-tiba saja seseorang meletakkan bungkusan kantong plastik di dekat meja yang sedang aku rapikan.

"Habatussauda," ujar orang tadi.

Ketika aku menoleh, ternyata Zayne, si ketua DPM yang berbicara.

"Ada madu dan obat radang tenggorokan juga, sih. Nanti kalau udah mulai batuk, langsung beli obat batuk aja, ya?" sambungnya. Aku hanya bisa mengerjapkan mata beberapa kali, masih memproses apa yang baru saja orang ini lakukan.

"Eh, nggah usah repot-repot―"

"Nggak bawa motor, kan? Aku tunggu di parkiran, ya? Udah mau jam 12. Aku anter pulang sekalian," ujarnya lagi sembari berlalu, bahkan tanpa menunggu reaksiku yang masing mematung dengan berkas di kedua tangan. []

Black WaterWhere stories live. Discover now