Pernah melihat pantulan cahaya rembulan di hamparan laut lepas? Pantulan bulan berkelip-kelip selaras dengan gulungan ombak. Terbayang, ya? Warnanya hitam legam, sehingga kamu tidak dapat melihat apa-apa yang tersembunyi di bawah permukaan laut. Padahal, jauh di bawah permukaannya, tersembunyi apa-apa yang menyenangkan indera penglihatan manusia.
Alas, siapa yang merugi.
*
― Qanturis, Jan 2024
a/n
Sumpah aneh bin kikuk banget rasanya, udah lama banget nggak nulis (menangis). Tapi, aku cerita sebentar ya. Aku lama banget udah nggak ngerasain sensasi joyful ketika berhasil menamatkan satu chapter tulisan. Semuanya bland, hambar, hitam, hilang methaporically. Jadi, anggap aja tiap chapter di work yang aku gunakan untuk event DWC NPC2301 ini adalah sarana warming up sampai akhirnya aku bisa kembali menulis lagi. Hopefully, ya!
YOU ARE READING
Black Water
Short StoryWandering eyes through the surface, and all eyes could see was black. Thus, in order to dance under the luminous glow of light, you need to dive deep deep and deep beneath the layers. Will you join me on this thirty days long journey? Though i cant...
