0

22 5 0
                                    

🎧* Naikkan volume gadget untuk mendengarkan lagu

***

"Tidak ada lagi suara tawa dan canda, yang tersisa hanyalah jeritan dan teriakan payah seorang sekarat yang sedang dicabut paksa oleh malaikat maut. Tidak ada lagi kehangatan keluarga yang selama ini memeluk diriku, yang ada hanyalah aura mencekam dan gelap dengan lengan dikerangkeng besi ini... Rasanya sakit sekali, köpek!!* apakah di hidup ini selalu ada yang namanya ketidakadilan? Apakah Tuhan hanya mau memberikan cinta dan kasih sayang kepada orang-orang pilihannya saja? Kalau begitu, kenapa aku masih hidup? Buat apa aku hidup kalau hanya untuk disiksa seperti ini? Buat apa, Tuhan?! Buat apa??!!!

Tapi, aku masih mempunyai akal. Aku, masih percaya, bahwa Tuhan memberikan semua kejadian ini kepada diriku sebagai ujian. Bahwa Tuhan pasti memberi semua hal ini sebagai peringatan, untuk menjadikanku hamba-Nya yang lebih bertaqwa dan beriman, serta sebagai pelajaran agar aku terus merenung dan berpikir untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Aku percaya kepada-Nya karena Tuhan telah berfirman dalam suatu kitab suci, yang mana Tuhan tidak akan memberi ujian melebihi batas kemampuan hambanya.....

Maka, biarlah rasa sakit ini mencabik-cabik tubuhku, biarlah para bajingan komunis itu menyiksa diriku, biarlah..... Karena sesungguhnya, Tuhan bersama dengan hamba-Nya yang tabah dan sabar.....

Disini, sebuah penjara nun jauh dari kata kebebasan, dengan kedua lenganku yang terbelenggu oleh kerangkeng besi berkarat terkutuk ini, juga kedua kakiku yang diganduli sepasang bola besi, aku akan bercerita, kepada kalian... Yang menemukan dan tertarik dengan kisahku... Semoga, kisahku dapat menjadi inspirasi dan menghibur kalian semua :)

Salam, Gustav Tarkan Müller
Kamp Vorkuta, 27 Agustus 1944

*Bahasa Turki: Anjing

*****


To Be Continued

Note: Terima Kasih sudah membaca! Nantikan lanjutan kisah Gustav ya! Jangan lupa tinggalkan vote serta komen dan saran agar kisah ini dapat berkembang!

See you next time!

@misterdaybreak

Askerin Onuru : The Promise Of A HeroWhere stories live. Discover now