BAB 26 - Raise The War Flag

536 50 8
                                    

***

.

.

.






Di rumah Eunseok, seperti malam-malam biasa. Bedanya, kini kita kedapatan satu makhluk lagi yang sering menumpang hidup. Siapa lagi kalau bukan Jung Sungchan. Sahabat Eunseok yang bersedia merampok semua persediaan pangan dan Wi-Fi di rumahnya.

Tapi kedatangan Sungchan malam ini sedikit beda, jika malam-malam sebelumnya mereka akan bermain game sampai subuh, mencoba banyak permainan, membuat berbagai eksperimen, konser kecil-kecilan dan berbagai hal tak berguna lainnya. Sekarang Sungchan datang membawa sebuah berita besar. Tentu kehadirannya tak lain adalah untuk melaporkan kejadian yang dialaminya pulang sekolah tadi. Tentang Matsushima Shohei yang dari bau-baunya tengah menguarkan aura pendekatan pada pacar baru Eunseok, Wonbin.

Ini adalah berita yang panas. Dan dengan kemampuan berbicaranya, Sungchan sukses membuat Eunseok tersulut api.

"Gue gak tau dia beneran gini atau gak. Tapi sebagai sesama pria, gue jelas tau. Dari cara bicara dan pandangannya itu. Dia beneran mau masuk ke hati Wonbin, Seok." ucapnya kala itu.

Eunseok tentu saja mengernyit marah. Kedua alisnya menukik tajam tak suka dengan kalimat yang baru saja dikatakan Sungchan.

"Siapa namanya tadi?"

"Matsushima Shohei. Denger-denger dia blasteran Jepang, Mahasiswa Semester 5 Pendidikan B. Inggris. Dia kenalannya Bang Chanyeol, kakaknya Jisung. Kuliah di UNNES. Akun insyagramnya @Sh.hi16. Followersnya lumayan banyak, dua belas ribu ada lah. Dia tinggal di Pondok Indah, tapi sekarang nyewa apart deketan sini. Bokapnya pengusaha di Jepang, nyokapnya desainer. Orang bilang sih dia lagi pengen nikmatin hidupnya di sini sebelum nanti dia balik ke Jepang buat--

"Plis Chan. Lu pikir gue mau denger info-nya selengkap itu?"

Eunseok menatap sahabatnya kesal. Walau dia bisa berguna tapi menurutnya mengerti sebanyak itu berlebihan. Sangat berlebihan.

"Ya barangkali lu mau nyantet dia kan?"

Cemerlang, idenya begitu cemerlang. Sampai Eunseok benar rasanya ingin mengirim Sungchan ke jco, menjadikannya donat.

"Kayaknya lu harus sering-sering nitipin dia ke Seunghan. Mengingat kita lagi masa sibuk-sibuknya kan?"

Kali ini ide Sungchan masuk ke dalam pikiran Eunseok. Terhitung banyak yang mengetahui hubungan mereka, Ayahnya, Ibunya, Sungchan, Kak Shotaro, Ayah Ibu Wonbin, Jisung, Ryujin dan Chaeryoung, lalu Seunghan dan Wonyoung, jangan lupakan Minji. Memang yang paling aman sekarang adalah Seunghan. Dia bisa menyuruh Wonbin untuk pulang dan berangkat bersama Seunghan. Menurutnya lebih efisien ketimbang diantar-jemput supir yang mana cuma menemani Wonbin sampai di gerbang. Setidaknya kalau Seunghan kan, bisa mengantar Wonbin sampai ke kelasnya.

Eunseok mengangguk setuju. Merasa bahwa saran Sungchan sangat berguna.

"Tapi sebisa mungkin gue bakal nyempetin waktu buat Bina. Gue gak bisa liat kalo ada orang yang deketin dia."

"Mantappp" Sungchan bertepuk tangan ria. Kemudian menuangkan ganta (merk disamarkan) ke gelas Eunseok.

"Gue agak aneh liat lu se-protektif ini. Tapi gapapa lah, asik juga ada orang ketiga."

Perkataan Sungchan barusan membuat Eunseok memalingkan wajahnya, menatap Sungchan tajam.

"Bercanda elah Seok." Kemudian cengiran muncul di wajahnya.

"Tapi serius itu orang beneran mencurigakan. Kalo dia beneran naksir Wonbin. Gimana?" tanya Sungchan, menegak habis ganta yang ada di gelas dan kembali menuangkannya.

Secret of Song   |   SeokBin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang