Sick 🤧

20.8K 324 9
                                    

Happy reading
Enjoy
.
.
.
Discipline

Ayan mengusap air matanya yang kesekian kalinya.

"Pagi-pagi udah bolak-balik kamar mandi aja, Liv!!!", Seru Ayan terkekeh, mengusap kembali matanya yang berair, akibat terlalu lama tertawa.

Bayangin, Ayan yang kaya tembok. Tertawa kencang sampai mengeluarkan air mata.

Hal apa yang sudah membuatnya tertawa terbahak-bahak, sepagi ini???.

Oliv menggeram marah, wajahnya yang pucat serta keringat yang mengalir didahinya, mengenaskan.

Dan Ayan dengan senang hati mentertawakannya, tanpa membantu.

" Shhhh, perut gue sakit banget, tolongin napa Yan", desis Oliv melirih.

"Siapa suruh makan pedes!!!", selorohnya tanpa dosa, dengan berlalu turun dari kamar Oliv.

Pagi hari ini, Ayan bertugas menjenguk kantor Ayahnya yang berada di Jakarta Utara, sedangkan dirinya bertempat tinggal di Bogor.

Tugasnya hanya melihat-lihat, karena nyata Ayahnya tidak lepas tangan begitu saja.

VLincolin, atau yang kerap disapa Ayan dengan Ayah Inko.

Agar lebih melokal katanya.

Tapi, karena sang tuan Putri menelponnya agar kerumahnya, dengan nada lirih.

Membuat Ayan urung untuk langsung menggas mobil Rubiconnya ke kantor.

Saat ini, Ayan tengah memijat pundak serta punggung Oliv yang katanya masuk angin.

Padahal kemaren abis jajan pedes sama makan jeruk nipis kebanyakan.

Ngerepotin Ayan mah iya, " Kata gue juga apa, jangan jajan pedes", Gerutunya dengan tangan yang masih asik memijat lembut pundak Oliv dengan minyak telon.

Oliv meringis saat merasakan gejolak aneh diperutnya, "gue juga mual, Yan", lirihnya pelan.

" Yaudah, ayok gue anter ke dokter!!!".

"Enggak-".

" Gimana mau tau sakit apa dan obatnya apa Oliv", kesal Ayan berdiri dari duduk nya.

Oliv yang hanya mengenakan bra tipis itu kembali merebahkan dirinya.

Tahan Ayan, jangan liat yang enak-enak langsung lupa dunia.

"Lo kan lulusan dokter, nah periksa lah gue", Ujarnya sembari memejamkan mata, menepuk pelan perutnya yang terasa tidak enak, pen muntah ngak mau, eek juga ngak mau.

" Lo itu maag, asam lambung kayanya", Ujar Ayan sepertinya juga ragu.

"Dokter abal-abal, Aarav Arsenio S. Ked", Ejek Oliv dengan wajah yang dibuat-buat.

" Ck, lama ih".

Ayan menggendong Oliv yang hanya mengenakan bra dan hotpants, biarlah seperti itu, jika sudah sampai nanti akan di pakaikan hoodie nya yang besar.

Discipline Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang