a Place to lean on?[TAMAT]

11.menjadi detektif

Happy reading

Setelah makan malam ice dan halilintar masuk kekamarnya dikarena mereka sekarang hanya sisa ber4 ice dan halilintar berfikir untuk sekamar

"Ice lo bingung ga si sama kematian gentar?" Halilintar

"Iya gue juga bingung bang kok bisa tiba-tiba gantung diri gitu"

"Jangan pake abang gue anggap lo seumuran gue ice"

"Yayaya"

"Ice bagaimana kalau kita selidik kasus kematian gentar"

"Ide menarik"

"Ayo kita jadi detektif hace"

"Hace?"

"Iya hace halilintar dan ice" halilintar menunjukkan ekpresi bangga

"Emm, bagus juga gue setuju"

"Oke, kebetulan besok guru semua rapat kita selidik kamar gentar"

"Baik, 1.kasus menyelidiki kamar gentar"

Keesokan hari nya halilintar dan ice pun mencari tahu apa yang membuat gentar mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri lalu halilintar dan ice memasuki kamar gentar

Didalam kamar

"Uhuk"

"Kenapa lu ice?"

"Banyak abu njir kayanya nih orang kaga pernah bersih kamarnya"

"Hmm iya juga si, e-eh?"

Mata halilintar tertuju pada cairan berwarna biru yang tersembunyi dibelakang lemari pakaian gentar

"Ice"

"Apa"

"Liat apa yang gue temuin"

"Njir apaan itu?"

"Gatau, catat aja penemuan botol cairan aneh berwarna biru"

"Oke, penemuan botol cairan aneh berwarna biru"

"Simpan aja dulu botolnya kita cari lagi siapa tau ada yang lebih menarik perhatian"

Mereka terus menerus mencari namun tak kunjung ada yang menemukan sesuatu mereka pun kelelahan dan istirahat, lalu mengistirahatkan kaki mereka yang sudah lama jalan mondar-mandir mencari barang bukti

"Ice lu haus ga si?"

"Haus sih li ngapa emang?"

"Minum cairan ini yo"

Entah dari mana ide gila yang halilintar temukan di otaknya namun entah memang ice yang tiba-tiba bodoh mengikuti saran halilintar

"Ayo lah haus juga gue"

Mereka pun meminum cairan aneh itu, tiba-tiba badan mereka merasakan sakit yang hebat halilintar yang merasakan dirinya seperti disengat oleh listrik, ice merasakan hawa dingin meliputi dirinya terus ditangan kanannya sudah sangat amat dingin