"Hufttt hufttt, mugo-mugo durung masok Ya Allah" ucap Amara sambil menaiki tangga terakhir (ℎ𝑢𝑓𝑡𝑡𝑡 ℎ𝑢𝑓𝑡𝑡𝑡, 𝑠𝑒𝑚𝑜𝑔𝑎 𝑎𝑗𝑎 𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 𝑌𝑎 𝐴𝑙𝑙𝑎ℎ)
"Ra" ucap Ana (temannya Amara) sambil menepuk pundak Amara
"Astagfirullahalazim" ucap Amara sambil memegangi dada nya
"Hehehe, sorry aku gak maksud ngageti kowe" ucap Ana sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal (ℎ𝑒ℎ𝑒ℎ𝑒, 𝑠𝑜𝑟𝑟𝑦 𝑔𝑢𝑒 𝑛𝑔𝑔𝑎𝑘 𝑏𝑒𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑢𝑑 𝑛𝑔𝑎𝑔𝑒𝑡𝑖𝑛 𝑙𝑜)
"Iyo gak popo" (𝑖𝑦𝑎 𝑛𝑔𝑔𝑎𝑘 𝑝𝑎𝑝𝑎)
"Ke nyapo sih kok playon?" tanya Ana (𝑙𝑜 𝑛𝑔𝑎𝑝𝑎𝑖𝑛 𝑠𝑖ℎ 𝑘𝑜𝑘 𝑙𝑎𝑟𝑖-𝑙𝑎𝑟𝑖)
"Iki maeng wes masok tah durung?" bukannya menjawab, malah balik nanya (𝑖𝑛𝑖 𝑡𝑎𝑑𝑖 𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚?)
"Wes, kenopo?" (𝑢𝑑𝑎ℎ, 𝑘𝑒𝑛𝑎𝑝𝑎?)
"Haaaaa Anaaaa" ucap Amara sambil menggoyangkan tubuh Ana
"Ke ki nyapo sehh?" (𝑙𝑜 𝑖𝑛𝑖 𝑛𝑔𝑎𝑝𝑎𝑖𝑛 𝑠𝑖ℎℎ?)
"Aku durung piket" ucap Amara sambil menatap Ana dengan wajah memelas (𝑎𝑘𝑢 𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑝𝑖𝑘𝑒𝑡)
"Walah yo yo tak kiro kenopo, wes go santai ae piket yo gampang ae kok" (𝑦𝑎𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑔𝑢𝑒 𝑘𝑖𝑟𝑎 𝑘𝑒𝑛𝑎𝑝𝑎, 𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑛𝑡𝑎𝑖 𝑎𝑗𝑎 𝑝𝑖𝑘𝑒𝑡 𝑔𝑎𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑢𝑔𝑎)
"Tapikan iki wes masok" (𝑡𝑎𝑝𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑖𝑘𝑖 𝑤𝑒𝑠 𝑚𝑎𝑠𝑜𝑘)
"Lha kenopo nek wes masok, wong jamkos ae kok" (𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑛𝑎𝑝𝑎 𝑘𝑎𝑙𝑎𝑢 𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘, 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑚𝑘𝑜𝑠 𝑘𝑜𝑘)
"Tenan? Kowe ra ngapusi kan?" tanya Amara dengan muka menyelidik (𝑏𝑒𝑛𝑒𝑟𝑎𝑛? 𝐿𝑜 𝑛𝑔𝑔𝑎𝑘 𝑏𝑜ℎ𝑜𝑛𝑔 𝑘𝑎𝑛?)
"Peh aku durung kaji leh ora mbok percoyo" ucap Ana sambil menatap muka Ara malas (𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔-𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑔𝑢𝑒 𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 ℎ𝑎𝑗𝑖 𝑘𝑎𝑔𝑎𝑘 𝑙𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑎𝑦𝑎)
"Kan saya hanya memastikan ngono lho" (𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑦𝑎 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑠𝑡𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑔𝑖𝑡𝑢 𝑙𝑜ℎ)
"Sak karepem, wes ayo ndang mlebu" lalu menarik Ara agar ikut dengan nya (𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑙𝑜, 𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑎𝑦𝑜 𝑏𝑢𝑟𝑢𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘)
Hanya membutuhkan 7 langkah [busett di itung dongg] kini mereka sudah sampai di depan kelas
"Kok tutupan, nko lek ono guru?" tanya Amara (𝑘𝑜𝑘 𝑑𝑖𝑡𝑢𝑡𝑢𝑝, 𝑔𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑘𝑎𝑙𝑎𝑢 𝑎𝑑𝑎 𝑔𝑢𝑟𝑢?)
"Mosok iyo ono guru, tapi maeng gurune do rapat kok" (𝑚𝑎𝑠𝑎𝑘 𝑖𝑦𝑎 𝑎𝑑𝑎 𝑔𝑢𝑟𝑢, 𝑡𝑎𝑝𝑖 𝑡𝑎𝑑𝑖 𝑔𝑢𝑟𝑢𝑛𝑦𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑟𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑘𝑜𝑘)
"Jajal bukak" ucap Amara (𝑐𝑜𝑏𝑎 𝑏𝑢𝑘𝑎)
"(￣へ ￣ )" Ana pun membuka pintu dengan pelan, dan saat sudah terbuka
आप पढ़ रहे हैं
Suka Or Nyaman
लघु कहानीYang selalu membuat seseorang merasa bimbang adalah ketika dia menyukai seseorang (anggap aja si A) tetapi dia nyaman dengan orang lain (si B). Dan pada akhirnya mereka dilema dengan perasaan mereka sendiri, karena mereka tidak bisa memilih satu dia...
