🕊️ ✧.* ❝ P R O L O G ❞ ·˚ ༘

12.3K 681 27
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Irenea Delaney"

Itulah nama dari tubuhnya sekarang.

'Sangat cantik.....' kagum dirinya melihat pantulan tubuh barunya di depan kaca besar.

Rambut emas yang pucat dengan mata ungu yang indah. Ia hampir mengatakan bahwa dirinya seorang malaikat sebelum menyadari bahwa penampilan itu sangat normal di dunia barunya itu.

(Name) (Lastname)

Itulah nama aslinya. Berawal dari ketiduran di sebuah perpustakaan sehabis mencari informasi mengenai manhwa yang lagi naik daun, siapa sangka dirinya akan bangun di sebuah tempat asing.

(Name) awalnya bahagia ia bisa bertransmigrasi ke dunia manhwa. Dia sangat senang selama seminggu, hal itu tidak luput dari para pelayan yang melayaninya di dunia baru.

Namun harapannya pupus ketika ia mendengar nama-nama familiar yang diucapkan oleh para pelayannya sekarang.

"Nona Irene, apakah anda tahu? Tuan Muda dari keluarga Herhardt sangatlah tampan!!!"

"Benar Nona! Hamba mendengar berita dari teman hamba yang bekerja di kediaman Duke!"

"Tuan Muda Herhardt memiliki pesona yang luar biasa! Beliau pintar! Suaranya yang indah! Dan masih banyak yang lain!"

Itulah yang diucapkan oleh para pelayannya yang sedang menata rambutnya. Jujur saja, jika ia boleh berkata kebenarannya maka ia akan mengatakannya.

'Hei?! Apakah kau tahu bagaimana Tuan Muda yang kau banggakan tumbuh di masa depan?! Dia melebihi redflag yang ada di manhwa-manhwa!' Omel Irene yang merinding ketika mengingat ceritanya

(Name) yang mendengar bagaimana sahabatnya yang terobsesi dengan novel itu menceritakan alur cerita yang luar biasa gila.

(Name) sangat tidak menyukai para pemeran utama ceritanya. Bagaimana rasa cinta yang tulus sang pemeran utama pria yang kepada pemeran utama wanitanya dilakukan dengan cara yang salah.

Bagaimana pemeran utamanya yang polos hingga membuat (Name) ingin menamparnya sedikit. Oh ayolah! Kau denial akan perasaan mu lalu diizinkan bebas dari obsesinya tapi kau malah menolaknya karena sudah terlanjur cinta!

(Name) sangat tidak suka dengan tipe perempuan seperti itu. Dan lebih kesalnya lagi bagaimana akhir dari kisah pemeran sampingan.

'Claudine, Kyle, and Riette deserved a better ending' itulah pikirnya

"Nah sudah selesai Nona!" Seru pelayannya, Marrie membuat Irene tersentak kaget dan menatap pantulannya di kaca.

Gadis berusia kira-kira 17 tahun dengan surai emas pucatnya dibiarkan terurai namun masih keliatan rapi. Gaun sederhana namun masih berkelas bewarna lavender. Polesan bedak dengan perona pipi yang tipis, tak lupa dengan pewarna bibir merah yang membuatnya terlihat lebih natural

"Terimakasih Marrie, ini sangat indah" Ujar Irene dengan tersenyun menatap pelayannya

"Sama-sama Nona Irene!!" Senang Marrie tersenyum menang menatap Junie dan Anne yang kesal

"Terimakasih juga karena telah membantu diriku untuk bersiap Junie, Anne" Tambahnya membuat kedua pelayan itu juga tersenyum mengangguk

Oh iya, dirinya disuruh bersiap-siap sedari tadi, tapi ia tidak mengetahui tujuannya. Irene pun mengerutkan keningnya dengan bingung.

"Apakah kalian tahu mengapa aku disuruh berias?" Tanya Irene

"Nona, apakah Nona sudah lupa? Hari ini anda diundang untuk meminum teh ke kediaman salah satu bangsawan bersama sahabat anda! Nona Claudine!" Celetuk Anne membuat Irene teringat sesuatu

𝗜𝗥𝗘𝗡𝗘 Where stories live. Discover now