30.

494 37 1
                                    

Fetish Wear:
The clothing worn by those who practice BDSM (usually leather attire or other role-playing costumes).

-----

Ini setengah chapter 34 dan 35 di Karyakarsa ya :)

-----

Keluarga Anggoro yang paling terkenal adalah Theodore Anggoro, papanya Timo. Bisnisnya cukup banyak dan beragam, tapi bisnis media yang merupakan kantor Ibey, bisa dibilang salah satu yang terbesar, selain bisnis propertinya, baik sebagai developer atau pengembang perumahan, maupun beberapa ruko dan dua buah mall — yang merupakan bisnis patungan dengan perusahaan lain.

Kalau biasanya nama itu disingkat dengan 'Theo'; beliau beda. Dia dipanggil "The", dan memang mengangkat nama Anggoro menjadi sangat besar. Beliau anak pertama, memiliki dua adik perempuan dan satu orang adik laki-laki. Adiknya paling kecil, yang laki-laki, adalah ayah Xave. Sekarang, adik-adiknya, anak dan juga keponakan, memang diberikan beberapa posisi dan jabatan di perusahaan-perusahaan yang dimilikinya. Beliau sendiri masih menjabat sebagai Komisaris di beberapa perusahaan, atau anggota board. Semacam itu.

Tapi, Ibey juga belum pernah bertemu dengan bos besar kantornya itu, sampai sekarang.

Tentu kalau mau di googling, ya bisa aja. Bahkan mungkin ada foto masa muda Pak The di internet, untuk mendokumentasikan hidupnya.

Dan memang itu yang sedang dia kerjakan sekarang, bersama Bima.

Dari sejak Bima pulang dan memasakkannya nasi goreng di jam delapan kurang lima menit, mereka sudah menghabiskan waktu selama tiga jam – sekarang sudah jam 11 lewat. Tadinya Ibey sudah ingin menyarankan mereka untuk istirahat karena dia masih harus memproses informasi yang diberikan Bima. Tapi, yang keluar dari mulutnya justru, "Gue boleh lihat fotonya?"

To her surprise, Bima nodded. Pria itu beranjak dari sofa dan berjalan ke kamarnya, lalu tidak lama kemudian keluar dengan membawa dua buah foto di tangannya. Ibey sendiri sudah berlari dengan cepat ke kamarnya untuk mengambil laptop, dan duduk di atas karpet dengan laptop yang sudah membuka dan mesin pencarian muncul di layar. Sudah menampilkan hasil pencarian dari 'Theodore Anggoro muda'.

Layar menampilkan sebuah ringkasan hidup The Anggoro dari wikipedia — ya, beliau punya satu halaman sendiri — yang menyebutkan tanggal lahir, nama istri, dan nama anak-anaknya. Selain itu, halaman pertama juga memuat beberapa situs seperti Bloomberg dan beberapa berita bisnis – nasional maupun internasional – yang memberitakan tentang net worth, posisi yang diemban, rekam jejak bisnis, dan lain-lain. Bagian 'images' menunjukkan foto-foto beliau dalam beberapa laman website, lalu beberapa website resmi perusahaan-perusahaan milik beliau – termasuk website kantor Ibey.

Tapi, tidak ada foto masa muda The Anggoro.

Ibey menerima foto yang diberikan oleh Bima, dan membiarkan pria itu ikut duduk di karpet, di sebelahnya. Menggeser laptopnya, dia malah menunjukkan hasil pencariannya di menit terakhir ke pria itu.

"Saya udah cari. Gak ada." kata Bima, membuat Ibey menoleh. Dia menggeleng pelan tanpa suara, lalu menarik laptopnya kembali mendekat ke arahnya. Kembali mengetik beberapa kata, lalu menoleh ke arah foto sebentar, sebelum kemudian kembali melihat laptopnya.

Ini saatnya menunjukkan kemampuannya dalam mencari info ke Bima.

Halaman kedua. Nihil.

Halaman ketiga. Scroll.

Klik 'images'. Scroll.

Sepuluh menit dan hampir menyerah, jujur saja. Sampai kemudian Ibey melihatnya.

Wicked Games [Lanjutan Di Karyakarsa]Where stories live. Discover now