⋆˙04ఌ︎.

92 11 1
                                    

˚ʚ♡ɞ˚

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

˚ʚ♡ɞ˚

"Who's he?"  Tanya ma twins

" Si pembuat onar, Potter, dan Sirius tentunya" ucapku sambil menghela napas jengah pada sikap Sirius yang bertambah nakal, itu bisa saja membuat aunty walburga makin menjadi jadi saat marah.

"Sudahku duga, dan jangan lupakan si pettigrew, dan Lupin, yeah, walau pun Lupin sepertinya terpaksa mengikuti tiga bocah ingusan itu" timpal ma twins sambil mendengus pelan.

"Yeah, aku juga berpikir begitu" ujarku sambil merebahkan kepalaku ke meja di depan kami.

"Bagaimana penglihatan mu? Ada kemajuan?" Tanya ma twins.

"Di penglihatan ku.. dia sudah membuat dua horcrux, terakhir kali dia membuat horcrux dari buku harian nya, lalu di berikan pada Lucius untuk di simpan di Malfoy manor" ujarku pada ma twins, wajah ma twins pun berubah kaget.

Dengan cepat ma twins pun menetralkan mimik wajahnya.

"Itu sangat.. "

"Sangat detail, bukan? Aku pun merasa aneh dengan penglihatan ku ini" sambungku dengan Suara pelan.

"yeah, kau benar, lalu apa lagi dua horcrux nya?" Tanya Azallea yang semakin penasaran.

"Apa kita harus membicarakan nya di sini? Aku takut jika ada yang mendengar pembicaraan kita" ungkap ku pada Azallea.

"Yeah aku mengerti" ucap Azallea sambil mengganguk pelan.

Azallea pun mengeluarkan tongkat nya, lalu mengucapkan mantra Yang ku tak kenali, aku berasumsi bahwa dia melihat seseorang mengunakan mantra itu di masa depan.

"Muffliato" ucap Azallea sambil menunjuk semua orang selain kami berdua di perpustakaan, kebetulan hanya ada beberapa orang di perpustakaan hingga bisa di hitung memakai jari.

"Dari masa depan?" Tanyaku yang sangat penasaran.

"Yeah, you right, snape seharusnya yang menemukan mantra ini" ungkap Azallea dengan santai.

Aku pun mengangguk mengerti.

"so?"

"Horcrux kedua nya Cincin marvolo gaunt, di simpan di bawah lantai rumah gaunt, di dalam kotak emas, jika tidak salah cincin itu di beri mantra kutukan pengurang umur oleh dark lord" ucapku sambil melihat beberapa buku yang di bawa oleh Azallea.

𝘼𝙣𝙤𝙩𝙝𝙚𝙧 𝙙𝙚𝙨𝙩𝙞𝙣𝙮|| 𝙏𝙝𝙚 𝙈𝙖𝙧𝙖𝙪𝙙𝙚𝙧𝙨 𝙀𝙧𝙖 ||Where stories live. Discover now