✮⋆˙𝕬 𝖓𝖊𝖜 𝖑𝖎𝖓𝖊 𝖔𝖋 𝖉𝖊𝖘𝖙𝖎𝖓𝖞ఌ︎.

138 9 3
                                    


-1944

"Tom, membuat benda seperti itu terlalu berbahaya!!"

"Tidak cosy, lebih baik kau serahkan benda itu sekarang, lagi pula ini demi masa depan kita"

"Tidak tom"

"COSETTE DOROTHEA FREISTCH, SERAHAKAN KALUNG ITU SEKARANG JUGA!!"

"KALUNG INI TIDAK AKAN BISA DI BUAT HORCRUX TOM RIDDLE"

Pemuda itu pun tertawa sarkas.

"Serah kan kalung itu, atau.. kau akan mati sekarang" ucapnya sarkas, sambil menodongkan tongkat sihirnya.

Gadis itu pun menggenggam kalung di leher nya erat, sambil berjalan perlahan ke belakang.

"Tidak tom.. " ucap gadis itu parau, perlahan air mata kekecewaan nya turun.

"Serahakan sekarang juga, Cosette" ucapnya pelan dengan menekan setiap kata.

Gadis itu pun menggeleng pelan.

"Tidak tom, kamu masuk ke jalan yang salah" Sanggah gadis itu dengan suara parau nya.

"MATILAH KAU GADIS SIALAN" Hardik pemuda itu.

"AKU BERSUMPAH SEORANG FREISTCH LAH YANG AKAN MEMBUNUH DIRI MU TOM MARVOLO RIDDLE" pekik gadis itu di iringi suara petir yang bergemuruh.

"AVADRA KEDAVRA"

Seketika tubuh gadis itu jatuh ke tanah di iringi hujan deras, yang turun membasahi bumi, kalung itu pun bersinar menandakan pemiliknya sudah meninggal dunia, perlahan cahaya kalung itu pun meredup.

Pemuda itu pun tertawa, tawanya menggema di hutan terlarang.

"Rasakan itu gadis sialan" gumam pemuda itu sarkas.

Perlahan pemuda itu pun berjalan ke arah mayat gadis itu.

Pemuda itu memeriksa leher gadis itu, ia mencari keberadaan kalung itu.


Tapi hasil nya nihil, seakan kalung itu di telan oleh bumi.

Pemuda itu pun menggeram bagaikan hewan.


"Gadis sialan, percuma saja aku membunuh mu"

"Gadis sialan, percuma saja aku membunuh mu"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

____________________________________

𖡼𖤣𖥧𖡼𓋼𖤣𖥧𓋼𓍊𖡼𖤣𖥧𖡼𓋼𖤣𖥧𓋼𓍊𖡼𖤣𖥧𖡼

𖡼𖤣𖥧𖡼𓋼𖤣𖥧𓋼𓍊𖡼𖤣𖥧𖡼𓋼𖤣𖥧𓋼𓍊𖡼𖤣𖥧𖡼

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

____________________________________

-

-New York.
Friday, 07th of sept, 1960.

New York, saat ini tengah di guyur hujan
deras, tapi tetap saja, suara hujan yang deras itu tidak bisa meredam suara tangisan dua anak Bayi yang baru hadir di dunia ini.

Seorang laki laki, yang baru menjadi ayah
itu tersenyum, melihat dua putri kembarnya
Yang di letakan di dalam Crib Oleh seorang
Suster, dan dokter yang ia panggil ke Manor nya.

"John, bagaimana anak kita?" Tanya wanita itu.

John pun tersenyum, sambil mengusap lengan wanitanya dengan lembut.

"Mereka sangat cantik, Honey" ucap John terharu

Wanita itu pun tersenyum tipis.

"Beri nama mereka, Honey" ucap John.

"Azallea Anastasia Seravine, dan Florennce
Anastasia Seravine, bagaimana?" Tanya wanita itu.

"Itu sangat cocok untuk mereka, Honey"

____________________________________
____________________________________

"Mereka sudah lahir.. "

"Mereka yang mengemban tugas untuk memusnahkan kejahatan.. "

"Mereka yang akan mengubah jalannya takdir, dan membebaskan banyak orang dari penderitaan"










TBC.


𝘼𝙣𝙤𝙩𝙝𝙚𝙧 𝙙𝙚𝙨𝙩𝙞𝙣𝙮|| 𝙏𝙝𝙚 𝙈𝙖𝙧𝙖𝙪𝙙𝙚𝙧𝙨 𝙀𝙧𝙖 ||Where stories live. Discover now