Teman satu-satunya

334 28 0
                                    

°

°

°

°

°

°

°

°

————————————

"Sial-" kata-kata umpatan Arga terputus saat melihat siapa yg menarik kerah seragamnya tadi.

(⁠つ⁠≧⁠▽⁠≦⁠)⁠つ (⁠つ⁠≧⁠▽⁠≦⁠)⁠つ

"Minggir gk "

"Iya iya cuma pengen ngobrol doank kok sama dhito " ucap Arga.

Bugh

"Gk usah bohong deh, kamu pikir aku ini bodoh hah !! Pergi sekarang "

Arga pun langsung pergi keluar dari kelas dhito.

"Dhito kamu gk apa-apa kan ?" Tanya pemuda itu.

"Gk apa kok na " dhito.

Nanda Danandra satu-satunya teman yg di miliki dhito. pemuda manis berkulit putih berpenampilan berandal tapi berhati lembut.

Nanda lah yg selalu menjaga dhito dari gangguan siswa-siswi di sekolah.

"Dhito kamu udah makan belum? nih aku bawa roti makanlah"

Nanda menyodorkan roti lapis dengan selai coklat kesukaan dhito.

"Eh emm gk perlu na aku masih kenyang kok " tolak dhito.

krukk krukk

Dhito tertunduk malu saat Suara perut keroncongan nya didengar oleh sahabatnya itu, yg membuat Nanda terkekeh.

"Ish cepetan makan " paksa Nanda.

"Iya iya " pasrah dhito.

"Nah gitu donk " ucap Nanda senang.

Dhito dengan pelan memakan roti pemberian Nanda.

"Hmm eh dhito ku perhatikan dada mu makin besar ya " celetuk Nanda.

Reflek dhito menutupi dada nya " ee-e-e enggak kok na perasaan kamu aja " sangkal dhito.

"Gk lah dhito be— "

"Baik anak-anak duduk di tempat masing-masing kita mulai pelajarannya " guru.



#pulang sekolah

"Dhito pulang bareng aku yuk " ajak Nanda.

"Gk usah na Aku naik ojek aja " dhito.

"Ihh kmu itu apaan sih dhit , setiap-setiap aku tawarin apa pasti gk mau !" Nanda.

"Bukan gitu na aku gk enak ngerepotin kamu" dhito.

"Aku gk merasa kamu repotin dhito " Nanda.

"Tapi—"

"Eh eh eh ada duo banci nih lagi kumpul "

Dhito dan Nanda menengok ke orang yg baru saja melontarkan kata hinaan itu.

"Ohh si anak kesayangan toh, ngapain di sini mau caper ya ?" Nanda.

"Nanda " tegur dhito.

"Sst diem dulu dhito"  bisik Nanda.

"Apa kata mu !!"

"Apa? Emang bener kan kalau kamu itu anak kesayangan anak manja" Nanda.

Plakk

Nanda menyentuh pipi nya yg baru saja kena tampar.

" Avelia aku sabar menanggapi semua tingkah menjengkelkan mu hanya karena dhito melarangku untuk membalasmu jadi jangan keterlaluan" peringat Nanda.

"Nan sudah-sudah ayo pulang"

Dhito menarik Nanda menjauhi kelompok avelia.

"Heh kenapa kamu takut ya makanya ngajak temen sesama banci mu ini kabur ha ?"

HAHAHAHA

Avelia dan teman-temannya tertawa.

"Nanda tahan Nanda jangan marah" bujuk dhito sambil memegang erat tangan Nanda.

Sett brukk

Avelia menarik tangan dhito kasar hingga dhito jatuh tersungkur.

Nanda langsung mendorong avel dan kedua temannya sekuat tenaga hingga mereka ikut jatuh.

Akhh

"Kalian pergi atau mau aku pukul dulu hah!!" Bentak Nanda.

"Awas saja kamu nanti" ancam avel " ayo kita pergi "

Avel menatap sinis dhito sebelum berbalik pergi.

"Sudahlah ayo pulang" dhito.

"Iya ayo pulang" Nanda.

Mereka naik motor Nanda dan bergegas pulang.

#dirumah keluarga Atmajaya.

"Nanda makasih ya udah anterin aku pulang" dhito.

"Santai aja dhito kita kan sahabat ya sudah aku langsung pulang ya dhit" Nanda.

"Iya na hati-hati ya jangan ngebut" dhito.

"Iya iya dhit, bye bye " Nanda.

"Bye" dhito melambaikan tangan setelahnya masuk ke rumah malalui pintu belakang.

"HEH ANAK SIALAN SINI KAMU" sandi.

"I-iya papa" dhito.

PLAKK

Dhito langsung jatuh tersungkur setelan mendapat tamparan keras dari sang papa.

Tubuh nya bergetar ketakutan saat sang papa mendekatinya.

Akhhhh

Sandi menarik rambut dhito kuat, menatap wajah dhito dengan amarah yg meletup-letup.

PLAKKK

Lagi-lagi dhito mendapat tamparan keras dari sang papa.

Pipinya membiru, sudut bibirnya berdarah tapi mulutnya terkunci rapat tidak ada suara ringisan ataupun tangisan.














08-02-2024.

(Gk feel ya aku tau ༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ ༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ )

Black roses ( REVISI )Where stories live. Discover now